Heru Budi: Utang Formula E Tak Dibayar Pakai APBD Jakarta 2025

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Jakarta, VIVA - Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono memastikan pembayaran sisa biaya komitmen atau commitment fee ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta, tak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jakarta tahun anggaran 2025.

Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi Ungkap Arahan Prabowo, Jangan Boros Anggaran

Menurutnya, skema penyelenggaraan Formula E Jakarta dari awal sudah business to business (B2B). Maka itu, Pemprov Jakarta tak akan membayar sisa commitment fee Formula E Jakarta senilai Rp90 miliar menggunakan APBD DKI.

"Itu (skema penyelenggaraan Formula E Jakarta) B2B ya, enggak ada kaitannya dengan APBD," kata Heru Budi di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, dikutip Rabu, 18 September 2024.

Mayjen TNI Ariyo Windutomo Ditunjuk Jadi Kasetpres Gantikan Heru Budi Hartono

air minum kemasan galon Formula E

Photo :
  • istimewa

Pembalap Formula E Mitch Evans

Photo :
  • Antara Foto/Hafidz Mubarak A/aww
Buruh Demo Minta Naik Gaji, Teguh Setyabudi Kaji Besaran UMP 2025 di Jakarta

Di sisi lain, mantan Wali Kota Jakarta Utara itu belum menjelaskan terkait skema pembayaran sisa biaya Formula E tersebut. Ia menyerahkan skema pembayaran Rp90 miliar itu kepada BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Mengingat, PT Jakpro merupakan pihak yang menyelenggarakan Formula E Jakarta. "Nanti tanya Jakpro. Iya (diserahkan ke Jakpro), itu (Formula E Jakarta) kan dari awal sudah B2B," ujar Heru.

Diketahui, Formula E Jakarta pertama kali digelar era Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI pada 2022. Saat itu, Pemprov DKI melalui PT Jakpro harus membayar commitment fee sebesar Rp 560 miliar.

Total commitment fee yang harus dibayarkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk kontrak 3 tahun penyelenggaraan Formula E, adalah tertuang dalam Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2021.

Dokumen LPH tersebut mencatat, bahwa Pemerintah DKI harus membayar biaya komitmen dengan total 36 juta pound sterling atau Rp 653,08 miliar, untuk tiga musim penyelenggaraan Formula E Jakarta pada 2022-2024.

Pemerintah DKI seharusnya mengucurkan biaya komitmen per musim penyelenggaraan. Awalnya, ajang balap Formula E dihelat selama lima musim sepanjang 2019-2024. Akan tetapi, balapan yang seharusnya digelar 2020 tertunda ke 2022 akibat pandemi COVID-19.

Dalam kontrak kerja sama Pemerintah DKI dengan Formula E Operation (FEO), tercantum commitment fee yang setiap tahun wajib dibayarkan selama lima musim penyelenggaraan itu adalah 122,1 juta pound sterling. Commitment fee tercatat sebagai biaya tetap.

"Sedangkan, asumsi biaya variabel berupa biaya pelaksanaan Formula E yang akan dikeluarkan oleh PT Jakpro adalah senilai Rp 1,23 triliun," dikutip dari hasil audit BPK RI.

Dok. Istimewa

Teguh Setyabudi Lantik Marullah Matali jadi Sekda Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi melantik dua pimpinan tinggi madya di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yaitu Deputi Gubernur DKI.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024