Jadi Ketua Timses Pramono-Rano Karno, Cak Lontong Blak-Blakan soal Jurus Pemenangan
- YouTube
Jakarta, VIVA – Cak Lontong selaku Ketua Tim Sukses (Timses) bakal calon gubernur-wakil gubernur, Pramono Anung-Rano Karno blak-blakan perihal jurus memenangkan pasangan ini. Caranya yakni membuat warga Jakarta terhibur dan bahagia.
"Dalam konteks Pilkada DKI ini karena tujuan kita secara garis besar sama, membahagiakan warga Jakarta, bukan tujuan hanya kemenangan tapi kita ingin berusaha fight semaksimal mungkin karena ini salah satu cara kita untuk mempercepat upaya kita membahagiakan warga Jakarta," kata Cak Lontong, Minggu, 15 September 2024.
Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Dirinya mengaku bakal all out pada masa kampanye nanti. Cak Lontong menegaskan akan merangkul semua karena mau berkampanye dengan damai. Dimana, lanjut dia, tujuannya satu yakni memberi yang terbaik buat warga Jakarta.
"Mungkin begitu juga dasar pemilihan bagaimana kita merangkul semuanyakan tujuannya ini semua berjalan damai karena kita ingin memberikan yang terbaik khusus untuk warga Jakarta," ujarnya.
Ilustrasi surat suara di pemilu
- vstory
Lebih lanjut Cak Lontong tidak mau menganggap peserta lain di Pilkada Jakarta dengan istilah musuh. Dia tak ambil pusing soal penunjukan eks Wakil Gubernur Jakarta, Ahmad Riza Patria jadi Ketua Timses pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang jadi lawannya di Pilgub Jakarta.
"Saya kira begini, ini Jangan disebut lawan lah ya, kita kan sebenarnya tujuannya sama hanya kita berbeda startnya posisi startnya dan kita berharap bahwa semua akan berjalan dengan baik meskipun kita punya strategi untuk sekali lagi fokus kita adalah membahagiakan warga Jakarta. Strategi itu yang paling utama. Makanya tadi soal kemacetan masalah mungkin ke depan apa masalah Jakarta, itu fokus kita selesaikan dan itu menjadi bagian dari strategi dan visi misi," katanya lagi.
Pendukung Dilarang Bawa Alat Peraga Kampanye ke Dalam Venue Debat Pilgub Jakarta 2024
KPUD Jakarta membatasi jumlah pendukung cagub-cawagub yang masuk ke dalam lokasi debat Pilgub Jakarta. Mereka juga dilarang membawa alat peraga kampanye atau APK ke dalam
