Heru Budi Ingin Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Tingkat SMA Pekan Depan

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Jakarta, VIVA – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono ingin melakukan uji coba program makan bergizi gratis pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Ia mengaku sedang membahas sekolah mana yang akan dilakukan uji coba program tersebut.

Pj Gubernur Tinjau Ketersediaan Pangan di Pasar Kramat Jati Jaktim Jelang Natal dan Tahun Baru

"Minggu depan mau uji coba SMA. tempatnya masih akan dibahas oleh pak Kadis Pendidikan maupun Askesra," ujar Heru kepada wartawan di Jakarta Selatan, Senin, 9 September 2024.

Di sisi lain, ia pun mengaku telah melakukan uji coba program makan siang gratis selama satu bulan penuh. Kini, Heru melakukan uji coba program makan siang gratis di SDN Manggarai 01 dan SMPN 03 Jakarta, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Prabowo Heran Profesor Tak Setuju Program Makan Bergizi: Ini Pintar atau Bodoh?

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Namun, Heru menilai masih perlu dilakukan penyesuaian porsi dan jenis makanan sesuai jenjang sekolah, yakni Taman Kanak-Kanak (TK), SD dan SMP.

Lima Pelaku Perundungan Murid SMA Negeri di Jaksel Dikeluarkan dari Sekolah

“Kami sudah satu bulan penuh melaksanakan uji coba makan gratis khusus SD dan SMP. Memang rata-rata siswa suka dengan menunya dan menghabiskan makanannya. Tetapi yang menjadi perhatian kami adalah siswa kelas 1 dan 2 SD, juga TK, harus dicarikan menu yang disukai mereka. Makanannya harus habis. Karena kalau tidak habis, asupan kalori gizi yang tersedia di makanan percuma juga,” ujarnya.

Diketahui, makan siang bergizi gratis merupakan salah satu program kerja dari Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih 2024, Gibran Rakabuming Raka.

Kemudian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mencoba berbagai menu dengan harga makanan yang variatif dan menyeimbangkan gizi, mulai dari Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi. Namun, porsi Rp15.000 dianggap kurang ideal.

"Mengenai nilai rupiah kami (Pemda DKI) tidak batasi, bisa Rp15.000, Rp20.000, Rp25.000. Kita lihat kalau Rp15.000 kemarin kurang bagus, 'pas'-nya antara Rp 20.000-Rp25.000 per porsi. Yang penting buat kami adalah kalorinya (400 kalori) tersampaikan kepada anak-anak," kata Heru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya