Heru Budi Jamin Makanan Gratis di Jakarta Sehat dan Sudah Dites Dinas Kesehatan

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono Tinjau Makan Bergizi Gratis di SDN Gunung 01, Jakarta Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono menjamin makanan bergizi gratis untuk para siswa di sekolah sudah diuji kesehatannya oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jakarta.

PDIP Ungkap 3 Alasan Utama Konsisten Usulkan Heru Budi Jadi Pj Gubernur Jakarta

Hal tersebut diungkapkan Heru Budi saat meninjau program makan bergizi gratis di SDN Gunung 01 Pagi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa, 3 September 2024.

"Kita Pemda DKI kesekian kalinya uji coba makan bergizi. Hari ini ada di sekolah SDN Gunung 01, Kebayoran Baru Jaksel sebanyak 650 paket untuk anak anak sarapan pagi," ujar Heru.

PAN Buka Suara soal KIM Plus Kompak Tak Usul Heru Budi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat berkunjung ke Pasar Pramuka.

Photo :
  • ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

Heru Budi memastikan, makanan bergizi yang diberikan kepada siswa terjamin kesehatannya. Adapun menu makanannya yaitu nasi goreng, telur dan ayam. Lalu ada buah jeruk dan timun.

Banggar DPR soal Anggaran Rp 10 Miliar Buat Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis

"Menunya nasi goreng, telur, ayam, jeruk dan timun. Semuanya gizi sudah dites oleh Dinkes termasuk sebelumnya uji tes laboratorium bebas dari segalanya. Jadi tes lab nasi gorengnya dites, sehingga terjamin kesehatannya. Kalorinya juga dihitung, tiap box dituliskan kandungan kalori," kata Heru Budi.

Di sisi lain, Heru Budi mengaku para siswa di SDN Gunung 01 menyukai menu makanan gratis yang diberikan. Uji coba makan gratis ini juga bakal dilakukan secara bertahap, ke depan akan dilakukan di kawasan Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu.

"Hari ini seperti anak-anak makannya lahap cocok dengan selera anak-anak didik kita dan ini yang perlu kita perhatikan selain kalori kesukaan bagi anak-anak bisa makan siang gratis atau sarapan sesuai dengan waktunya," kata Heru Budi.

"Berikutnya nanti Jakarta yang belum, Jakarta Barat terus terakhir nanti Pulau Seribu. Nanti bu asisten yang mengatur giliran untuk makan gratis," ujarnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mencoba berbagai menu dengan harga makanan yang variatif dan menyeimbangkan gizi, mulai dari Rp15.000 hingga Rp25.000 per porsi. Namun, porsi Rp15.000 dianggap kurang ideal.

"Mengenai nilai rupiah kami (Pemda DKI) tidak batasi, bisa Rp15.000, Rp20.000, Rp25.000. Kita lihat kalau Rp15.000 kemarin kurang bagus, 'pas'-nya antara Rp 20.000-Rp25.000 per porsi. Yang penting buat kami adalah kalorinya (400 kalori) tersampaikan kepada anak-anak," kata Heru. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya