Klarifikasi Lengkap RS Medistra soal Viral Dokter Mundur karena Sebut Ada Larangan Pakai Hijab

RS Medistra, Jakarta Selatan
Sumber :
  • Google Maps

Jakarta, VIVA – Rumah Sakit Medistra memberikan klarifikasi terkait pengunduran diri salah satu dokter spesialis onkologi dikarenakan adanya dugaan pelarangan penggunaan hijab bagi para karyawan RS tersebut.

Kasus Siswa Dipaksa Sujud Menggonggong di Surabaya Berujung Damai, SMAK Gloria Tetap Polisikan Pelaku

Berdasarkan informasi yang diterima RS tersebut, larangan itu diduga menjadi sorotan karena dialami oleh rekan dan kerabat dokter tersebut saat proses interview calon karyawan dokter umum. Proses itu dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2024. 

“Dengan ini kami hendak memberikan klarifikasi atas pemberitaan yang beredar agar tidak menimbulkan salah persepsi pembaca dan publik luas,” ujar Direktur Utama RS Medistra Dr Agung Budisatria dikutip dari keterangan resminya, Senin, 2 September 2024.

100 Ide Konten Reels untuk Menginspirasi Kreativitasmu

Ilustrasi dokter/rumah sakit.

Photo :
  • Freepik

Berikut ini klarifikasi lengkap manajemen RS Medistra:

Pasca Aksi Pengrusakan, Larangan Truk Melintas di Teluknaga-Kosambi Tangerang Diperpanjang

1. Manajemen RS Medistra menyampaikan permohonan maaf dan menyesali terjadinya kesalahpahaman dari proses interview yang dilakukan oleh salah satu karyawan kami. Sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan, RS Medistra selalu patuh dan tunduk terhadap peraturan yang berlaku, dan berkomitmen untuk senantiasa menghargai keberagaman serta memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan tanpa memandang gender, suku, ras, agama dan golongannya (SARA).

2. RS Medistra telah memiliki peraturan kepegawaian yang mengatur tentang standar penampilan dan perilaku yang sama sekali tidak melarang penggunaan hijab bagi para pegawainya. Ketentuan sebagaimana diatas diterapkan dalam kegiatan sehari-hari di RS Medistra, di mana terdapat banyak dokter spesialis maupun karyawan (dokter umum, perawat, tenaga penunjang medis maupun tenaga non medis) yang menggunakan hijab saat bertugas.

3. RS Medistra sangat menghormati dan menghargai atas semua perbedaan keyakinan, serta menjamin hak seluruh karyawan untuk beribadah sesuai keyakinan masing-masing, salah satunya adalah dengan menyediakan sarana beribadah (masjid dan mushola) serta menyelenggarakan kegiatan kerohanian.

4. Atas kesalahpahaman yang terjadi, saat ini manajemen telah mengambil tindakan tegas dengan memberikan peringatan dan pembinaan kepada karyawan dimaksud, serta tidak lagi mengikutsertakan yang bersangkutan dalam tim interview calon karyawan RS Medistra.

5. Selanjutnya, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan proses rekrutmen karyawan serta operasional rumah sakit agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat.

Dokter Spesialis Bedah Onkologi, Diani Kartini

Photo :
  • Instagram/diani_kartini

Diberitakan sebelumnya, dr Diani Kartini, SpB Subsp.Onk (K), spesialis bedah onkologi di RS Medistra Jakarta Selatan memutuskan untuk keluar dari tempat bekerjanya RS Medistra pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Menurut keterangan yang dihimpun, diketahui bahwa langkah tersebut diambil olehnya usai pihak rumah sakit tempat dia bekerja sejak 2010 itu, melarang perawat dan dokter umum mengenakan jilbab. Hal itu diungkap Diani berdasarkan keterangan rekannya yang menjalani proses interview di RS tersebut.

“Dan saya juga langsung keluar tidak bekerja di Medistra lagi setelah peristiwa itu, tepatnya kemarin, Sabtu 31 Agustus 2024,” terangnya dikutip VIVA, Minggu, 1 September 2024.

Menurutnya, keputusannya untuk mundur dari tempat bekerjanya tersebut tidak membuatnya menyesal. Mengingat, hal tersebut merupakan prinsip yang ia harus pegang teguh.  "Tidak perlu menyesal, insya Allah rezeki ada di mana pun," katanya lebih lanjut.

Dia pun menerangkan bahwa pihak rumah sakit sudah menghubunginya dan dirinya pun tak lupa untuk memberikan masukan terkait adanya aturan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya