Buntut Polemik Larangan Berhijab, RS Medistra Bakal Kontrol Proses Rekrutmen Pegawai
- Freepik
Jakarta, VIVA – Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta Selatan meminta maaf atas adanya pernyataan bahwa pegawainya dibatasi penggunaan hijab saat bertugas. Sebab, larangan penggunaan hijab tersebut mencuat di sosial media dan menjadi sebuah polemik.
Pernyataan yang mencuat di sosial media itu turut diunggah oleh salah satu dokter bernama Diani Kartini. Dokter itu, mengirim surat ke manajemen RS Medistra, Jakarta Selatan.
Pembatasan menggunakan hijab itu dialami oleh rekan Diani ketika menjalani tes wawancara untuk bekerja di RS Medistra.
Atas hal tersebut, RS Medistra pun langsung meminta maaf. Permintaan maaf tersebut disampaikan RS Medistra lewat surat tertulisnya.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat isu diskriminasi yang dialami oleh salah seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen," ujar Direktur RS Medistra Agung Budisatria dalam keterangan tertulisnya, Senin 2 September 2024.
Agung menjelaskan bahwa saat ini terkait dengan wawancara yang viral itu sudah dalam penanganan manajemen. Ia juga bakal melakukan kontrol ketat ketika proses perekrutan pekerja RS Medistra, Jakarta Selatan.
"Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak," kata Agung.
Agung menekankan setelah hal ini, pekerja RS Medistra tetap terbuka untuk siapapun yang ingin mendaftar.
"RS Medistra inklusif dan terbuka bagi siapa saja yang mau bekerja sama untuk menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat," bebernya.