Kisah Pilu Adik Jadi Tameng Kakaknya yang Sedang Hamil dari Kebakaran, Berujung Tragis
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Bekasi, VIVA - Seorang wanita berinisial YA (23) bersama adiknya yang masih remaja, HS (19), menjadi korban kebakaran setelah terjebak di dalam kamar mandi rumah mereka di kawasan Jalan H Nawi, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Jumat 30 Agustus 2024.
Komandan Pleton (Danton) B dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Haryanto, menjelaskan bahwa kedua korban ditemukan di dalam kamar mandi dengan kondisi yang sangat tragis.
Menurutnya, adik YA ditemukan dalam kondisi yang sudah hangus terbakar.
"Kami menemukan wanita tersebut dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, apalagi ia sedang hamil delapan bulan. Sementara itu, kakaknya tidak sepenuhnya terbakar, hanya sebagian tubuhnya saja yang terkena api, tetapi adiknya mengalami luka bakar yang sangat parah," ujar Haryanto saat memberikan keterangan.
Ilustrasi pemadam kebakaran.
- Pixabay.
Haryanto juga menambahkan bahwa kebakaran tersebut dilaporkan terjadi sebelum waktu Salat Jumat, tepatnya sekitar pukul 10.30 WIB.
Api dengan cepat menyebar karena sebagian besar bagian rumah terbuat dari bahan yang mudah terbakar, seperti lantai kayu.
Saat api mulai melalap rumah, YA berusaha untuk membangunkan adiknya, HS, agar mereka bisa menyelamatkan diri.
Namun, usaha tersebut tidak berhasil karena api sudah menyebar dengan sangat cepat.
"Kobaran api sudah terlalu besar dan menghalangi jalan keluar. Akhirnya, mereka memutuskan untuk masuk ke kamar mandi dengan harapan bisa berlindung dari api, tetapi sayangnya mereka justru terjebak di dalamnya," jelas Haryanto lebih lanjut.
Saat ditemukan, YA berada dalam posisi telungkup di lantai kamar mandi, sementara adiknya HS terlihat seolah-olah sedang berusaha melindungi kakaknya yang sedang hamil.
"Kondisi wanita itu menunjukkan bahwa ia berusaha melindungi diri, dan adiknya tampaknya mencoba melindungi kakaknya yang sedang mengandung, meski akhirnya mereka tidak bisa menyelamatkan diri," pungkas Haryanto dengan nada sedih.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam situasi darurat seperti kebakaran, di mana setiap detik sangat berharga untuk menyelamatkan nyawa.
