Driver Ojol Gelar Sweeping, Ajak Pengemudi yang Sedang Bawa Penumpang untuk Ikut Aksi Demo

Driver ojol yang sudah tiba di lokasi melakukan sweeping terhadap rekan-rekan sesama driver yang masih bertugas di jalan, mengajak mereka untuk ikut serta dalam unjuk rasa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Para pengemudi ojek online (ojol) yang merupakan mitra dari berbagai platform aplikasi menggelar aksi besar-besaran di kawasan Patung Kuda, Monumen Nasional, Jakarta, pada siang hari ini, Kamis 29 Agustus 2024. 

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

Sebelum aksi dimulai, massa yang sudah tiba di lokasi melakukan sweeping terhadap rekan-rekan sesama driver yang masih bertugas di jalan, mengajak mereka untuk ikut serta dalam unjuk rasa.

Sweeping ini terjadi di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan. Berdasarkan pengamatan di lokasi, massa yang sudah berkumpul tampak mencegat dan mengerubungi setiap driver ojol yang melintas di jalan tersebut.

Pengemudi Koboi Ngaku TNI yang Umbar Tembakan di Depok Jadi Tersangka, Bakal Ditahan

Demo driver ojek online (ojol)

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Mereka tidak hanya mengajak para pengemudi tersebut untuk turut serta dalam aksi, tetapi juga meminta agar pengemudi yang tidak bisa bergabung untuk membalik jaket atau melepas atribut perusahaan sebagai tanda solidaritas.

Jadi Sandwich Generation, Ayu Ting Ting Suka Jajan Pakai Uang Asisten dan Supirnya

"Saat dicegat, mereka diajak untuk ikut dalam aksi. Jika tidak bisa, ya diminta untuk membalikkan jaketnya. Ini sebagai tanda penghormatan bagi yang turun ke jalan," ujar Farid, salah satu pengemudi ojol yang ikut dalam aksi demonstrasi.

Farid menjelaskan bahwa aksi yang dilakukan pada hari ini bukanlah sekadar unjuk rasa biasa, melainkan sebuah perjuangan untuk kepentingan bersama semua pengemudi ojol. 

Oleh karena itu, ia mengharapkan dukungan dan penghormatan dari rekan-rekan ojol lainnya, bahkan dari yang tidak bisa hadir langsung di lokasi.

"Membalikkan jaket itu sebagai simbol solidaritas. Karena hari ini, kita semua berjuang untuk kepentingan bersama," tambahnya.

Respons dari para driver yang dicegat bervariasi. Beberapa pengemudi merespons ajakan tersebut dengan santai, bahkan ada yang bercanda sebelum akhirnya membalikkan jaketnya sebagai tanda penghormatan. 

Namun, sempat terjadi sedikit ketegangan ketika ada pengemudi yang merasa tertekan dan merespons dengan negatif terhadap massa yang mengajak.

Kerumunan massa mulai memadati area sekitar Patung Kuda sejak pukul 11.45 WIB. 

Para pengemudi ini berasal dari berbagai platform aplikasi, termasuk Gojek, Grab, dan Shopee, yang terlihat dari atribut-atribut yang mereka kenakan selama aksi.

Sweeping yang dilakukan massa ini sempat menimbulkan kemacetan sementara di jalanan sekitar lokasi. Aparat keamanan yang berjaga di sepanjang jalan berusaha untuk menertibkan situasi dan memastikan kelancaran lalu lintas di tengah aksi yang semakin memanas.

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan edaran yang beredar beberapa waktu lalu, aksi demonstrasi ini direncanakan berlangsung sekitar pukul 12.00 WIB di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat dan sekitar kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). 

Diperkirakan, aksi ini akan diikuti oleh sekitar 2.500 orang yang tergabung dalam massa pengemudi ojol.

Ilustrasi penganiayaan

Kecelakaan Lalu Lintas Berujung Pembunuhan di Pulogadung: Pengemudi Tewas Dianiaya Setelah Tabrakan Mobil

Seorang pria berusia 53 tahun, yang diketahui bernama U, tewas setelah dianiaya oleh seorang pria lain berinisial YTZ (46) setelah terlibat kecelakaan lalu lintas.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024