Penjelasan Istana Soal Petugas Diduga Keracunan Saat Kawal Kunjungan Jokowi di Tasikmalaya

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana
Sumber :
  • ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Jakarta, VIVA - Pihak Istana angkat bicara mengenai insiden petugas jajaran pengamanan dari TNI dan Polri diduga keracunan untuk mengawal kunjungan kerja Presiden Jokowi di Bendungan Leuwikeris, Tasikmalaya pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Indikator Politik: Dedi Mulyadi Unggul Telak 71,5 Persen di Pilgub Jawa Barat

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menjelaskan bahwa para petugas pengamanan itu, saat ini sudah berlangsur pulih.

"Kami berkoordinasi dengan Pangdam dan Kapolda serta Tim Medis. Alhamdulilah, para petugas yang mengalami gangguan kesehatan semuanya telah pulih dan dapat bertugas kembali," kata Yusuf kepada wartawan Kamis, 29 Agustus 2024. 

Masakan Keasinan? Tenang, Ini Trik Mudah Mengatasinya dengan 1 Bahan Simpel!

Presiden Jokowi Bersama Deputi Protokol, Pers dan Media Istana Yusuf Permana

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

Yusuf menjelaskan bahwa pihaknya juga terus memantau para petugas keamanan yang diduga mengalami keracunan tersebut.

3 Makanan Viral di TikTok yang Bikin Ketagihan dan Mudah Dibuat di Rumah

"Kami juga memantau perkembangan jajaran pengamanan yang mengalami gangguan kesehatan saat melakukan pengecekan dan persiapan di lapangan," kata Yusuf.

Sementara itu, ihwal penyelidikan mengenai penyebab dugaan keracunan, terang Yusuf, pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut.

"Kami masih minta perkembangan penyebab pasti. Sementara diduga karena makanan," kata Yusuf.

Yusuf pun menyampaikan terima kasih kepada petugas jajaran pengamanan TNI dan Polri yang mengamankan kunjungan kerja Presiden Jokowi di Jawa Barat.

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran pengamanan TNI Polri, dalam rangka mengamankan kunjungan kerja Bapak Presiden dan Ibu Negara di Provinsi Jawa Barat, utamanya di Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar dan Kota Bandung," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya