Jalan Depan KPUD Jakarta Dipakai Massa Pendukung Paslon, Polisi Lakukan Rekayasa Lalin

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Polisi mengatakan lajur depan KPUD Jakarta dipakai untuk massa pendukung pasangan calon gubernur – calon wakil gubernur yang mendaftarkan untuk bertarung di Pilgub Jakarta. Pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas mengingat jalan tersebut memang sangat padat.

"Sejak tadi pagi untuk mengatur alur orang atau alur massa yang akan datang terutama alur kendaraan-kendaraan yang melintas di Jalan Salemba Raya ini, memang Jalan Salemba Raya, jalur arteri yang cukup padat sehingga pada pukul 07.00 WIB tadi sudah kami lakukan rekayasa lalu lintas dimana dua lajur depan KPUD ini akan digunakan untuk massa pendukung paslon," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro, Rabu 28 Agustus 2024.

Kata dia, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak KPUD Jakarta. Rencananya ada yang mau mendaftar pada pukul 11.00 dan 14.00 WIB. Lantaran lajur depan KPUD dipakai untuk massa pendukung paslon, maka kendaraan diarahkan lewat jalur bus TransJakarta.

"Nanti sebagian kendaraan masuk ke busway untuk menghindari kepadatan di jalur Salemba termasuk penguraian arus lalu lintas apabila sangat padat dari sejak Simpang Lima Senen," ujarnya.

Lebih lanjut dia meminta agar masing-masing pendukung paslon yang mengantar ke KPUD Jakarta agar menghormati dan menghargai masyarakat lain. Sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas warga yang melintas. Rekayasa lalin ini, kata Susatyo, bakal dilakukan sampai pendaftaran rampung.

"Tentunya selesai kegiatan di KPUD, maka arus lalu lintas akan segera kami normalkan. Kami berharap juga saat nanti pulang ya, jam-jam pulang kantor situasi Jalan Salemba Raya bisa normal kembali," katanya lagi.

Untuk diketahui, 1.291 personel disiagakan saat pendaftaran calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta 2024 di Gedung KPU RI dan KPUD DKI Jakarta, hari ini.

"Satgasda 1.045 personel, Satgasres 146 personel, BKO 100 personel," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Rabu, 28 Agustus 2024.

DPR Sebut Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Brutal dan Sangat Ekstrem

Adapun yang berencana mendaftar maju Cagub-Cawagub Jakarta hari ini yakni pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Kemudian ada pula rencana pendaftaran dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Polisi Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Menyerahkan Diri ke Polda Sumbar
Kompol (Anumerta) Ryanto Ulil Anshar.

Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang, Kompol Ulil Curhat Tugasnya Berat dan Minta Izin Berhenti jadi Polisi

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Kompol Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak mati oleh AKP Dadang Iskandar.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024