Lebih dari Seribu Aparat Jaga Kantor KPU yang Digeruduk Buruh Pagi Ini

Ilustrasi pengamanan aparat gabungan TNI-Polri
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

Jakarta, VIVA – Sebanyak 1.676 personel kepolisian dikerahkan ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pagi ini guna mengawal aksi Partai Buruh bersama aliansi buruh di sana.

Ada Pilkada Serentak 2024, Pemerintah Bakal Tetapkan Libur Nasional pada 27 November

Aksi akan digelar sekira pukul 10.00 WIB di kantor KPU RI. Dalam aksinya, mereka menuntut KPU agar segera menerbitkan PKPU terkait Pilkada. Aksi pun dilakukan serentak di kantor KPUD berbagai provinsi.

"Total sebanyak 1.676 personel gabungan kita siagakan untuk mengawal kegiatan tersebut," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Minggu, 25 Agustus 2024.

KPU Jelaskan Persiapan Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi

Photo :
  • ist

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menambahkan, personel yang ada bakal disebar pada beberapa titik. Mulai dari KPU RI, gedung DPR/MPR RI juga kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha alias Patung Kuda Indosat.

Disnaker Jakarta Segera Gelar Rapat Dewan Pengupahan Bahas Kenaikan UMP 2025

Kata Susatyo, rekayasa lalu lintas di sekitar kantor KPU RI bersifat situasional. Dia menyebut pengalihan arus lalin mengikuti situasi dan kondisi di lapangan. 

"Bila nanti di sekitar objek vital ada massa cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan kami lakukan rekayasa lalu lintas," kata dia.

Ribuan massa buruh yang berdemo di Patung Kuda Jakarta Pusat membakar dua spanduk raksasa sebelum membubarkan diri, Rabu 1 Mei 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Susatyo meminta kepada seluruh personel yang ikut pengamanan agar selalu bertindak persuasif dan tak terprovokasi. Dia pun mengimbau massa menyampaikan pendapat sesuai aturan yang ada. 

"Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya