Detik-detik Fadilah Lolos dari Maut usai Terserempet Kereta di Lenteng Agung
- VIVA/Muhammad AR
Jakarta, VIVA - Seorang pria bernama Fadilah (35) mengalami kecelakaan di perlintasan kereta api Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Akibat insiden tersebut, korban mengalami patah tangan.
Kapolsek Jagakarsa AKP Iwan Gunawan melaporkan bahwa kejadian ini terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 16.40 WIB.
Ilustrasi tertabrak kereta
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Lokasi peristiwa adalah di perlintasan kereta api Bogor yang mengarah ke Jakarta, tepatnya di Jalan Raya Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Pada pukul 16.40 WIB, kami menerima laporan dari masinis kereta api arah Bogor-Jakarta mengenai adanya seseorang yang terserempet kereta di posisi antara Lenteng Agung dan Universitas Pancasila." ujar Iwan dalam keterangannya, Sabtu 24 Agustus 2024.
Saksi yang merupakan petugas keamanan dari PT KAI, Rangga Firdaus, segera menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan. Setibanya di tempat kejadian, Rangga menemukan korban dalam keadaan tergeletak dan mengalami luka.
Menurut Iwan, peristiwa bermula saat korban hendak menuju minimarket. Namun tak disangka niatnya ke Minimarket itu ternyata membuatnya tertimpa musibah di perlintasan kereta api.
"Korban hendak menyeberangi perlintasan untuk menuju ke minimarket ketika dia terserempet kereta api," kata Iwan
Ilustrasi Kereta Api
Fadilah masih dalam keadaan sadar usai terserempet Kereta Api dan masih bisa diinterogasi oleh petugas keamanan PT KAI. Menurut Iwan, korban mengaku tidak menyadari kehadiran kereta saat ia menyeberang.
"Korban yang masih sadar menjelaskan bahwa dia tidak menyadari kereta yang melintas saat dia menyeberang di perlintasan kereta dari arah Bogor menuju Jakarta," ujar Iwan.
Korban masih dalam keadaaan selamat dan mengalami luka di tangan kirinya. "Saksi menemukan korban dengan luka patah pada tangan kirinya," ujar Iwan.
KKB Bakar Gedung SMP di Distrik Sinak Papua Tengah setelah Tembak Dua Pengemudi Ojek
KKB kembali berulah dengan membakar gedung sekolah menengah pertama (SMP) di Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
