Demo Mahasiswa di Belakang Gerbang DPR Ricuh, Massa Saling Dorong dengan Polisi

Ratusan mahasiswa melakukan unjuk rasa dengan ricuh dsn saling dorong dengan anggota polisi di belakang Gedung DPR/MPR RI pada Jumat, 16 Agustus 2024, petang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Ratusan mahasiswa melakukan unjuk rasa dengan ricuh dan terlibat  saling dorong dengan anggota polisi di belakang Gedung DPR/MPR RI pada Jumat, 16 Agustus 2024, petang.

Mahasiswa berunjuk rasa dengan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar segera diadili dan menolak laporan pertanggungjawaban (LPJ) Jokowi di depan DPR/MPR RI, siang tadi.

Massa mahasiswa pun akhirnya emosi lantaran tidak ada satupun perwakilan pemerintah yang menemui mereka.

Massa dari BEM Seluruh Indonesia itu akhirnya ricuh dan memaksa masuk ke Gedung DPR melalui Gerbang Pancasila.

Pada pukul 17:10 WIB, ratusan mahasiswa merapatkan barisan dan mencoba menerobos masuk Gedung DPR melalui pintu belakang Gerbang Pancasila.

Aksi mahasiswa pun di hadang oleh pasukan kepolisian dan akhirnya kejadian saling dorong pun tidak terelakan.

Tampak massa aksi membentangkan spanduk bertuliskan, "TOLAK RUU TNI-POLRI!."

"Teman-teman komando ada di mokom (mobil komando). Mundur satu langkah adalah penghianatan untuk kita. Maju!" ujar Perwakilan massa dari atas mobil komando. 

Alasan Jokowi Belum Teken Keppres Pemindahan IKN: Tunggu Semuanya Siap

Terlihat massa mahasiswa dan polisi, saling dorong dan mahasiswa terlihat berjatuhan karena aksi saling dorong tersebut.

Lemparan botol dari arah belakang terlihat mengarah ke aparat kepolisian, dan mahasiswa lainnya terlibat adu mulut dengan pihak kepolisian.

Kata Jokowi Soal Kaesang Datangi KPK: Semua Sama di Mata Hukum

Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara Pratama yang juga ada di lokasi berusaha menenangkan anggotanya agar tak terpancing provokasi.

Ilustrasi Kartu NPWP

Heboh 6 Juta NPWP Termasuk Jokowi hingga Sri Mulyani Diduga Bocor, Ditjen Pajak Buka Suara

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan akhirnya buka suara soal kabar kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

img_title
VIVA.co.id
18 September 2024