Penyebab Kebakaran Permukiman Manggarai Masih Misteri, Polisi Olah TKP Lagi
- VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Jakarta, VIVA -- Penyebab pasti kebakaran hebat di permukiman padat penduduk di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, masih misteri. Untuk itu, Pusat Laboratorium Forensik Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lagi, hari ini.
"Polres Metro Jaksel dan Polsek Tebet hari ini akan lakukan olah TKP lanjutan ini dihadiri Labfor Bareskrim Polri untuk melakukan olah TKP," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Jumat, 16 April 2024.
Menurut Ade Ary, olah TKP lanjutan ini guna mencari barang bukti terkait penyebab kebakaran. Barang bukti itu bakal diteliti lebih lanjut oleh Puslabfor Polri. Maka dari itu, eks Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut belum berkata lebih jauh. Dia meminta sampai pemeriksaan oleh Puslabfor rampung.
Dalam peristiwa kebakaran pemukiman padat Manggarai Jakarta Selatan, sebanyak 365 siswa terdampak dengan kehilangan buku buku pelajaran yang terbakar.
- VIVA.co.id/Andrew Tito
"Mencari barang bukti mendalami, kemudian barang-barang bukti nanti diamankan kemudian dilakukan pemeriksaan secara labolatoris untuk mendalami dugaan penyebab terjadinya kebakaran," katanya..
Diberitakan sebelumnya, kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di Kampung Bali Matraman, Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa 13 Agustus sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan pukul 06.47 WIB dan dilanjutnya dengan proses pendinginan pun selesai pukul 18.40 WIB. Pemadaman yang dilakukan petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan terhadap kebakaran tersebut memakan waktu sebanyak 16 jam.
Hasil penyelidikan diketahui titik api berasal dari rumah warga RW 06 dan merembet ke dua RW lainnya, yakni RW 05 dan RW 12. Adapun berdasarkan pendataan sementara, ada sebanyak 3.019 jiwa dari 1.050 kartu keluarga (KK) yang terdampak kebakaran.
Gudang Wallpaper Terbakar Hebat di Penjaringan Jakut, 100 Petugas Damkar Dikerahkan
Kebakaran besar melanda sebuah gudang wallpaper di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat 15 November 2024.
