Dukcapil DKI Bikin Posko di Manggarai, Layani Penggantian Dokumen Kependudukan yang Terbakar
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menugaskan Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) membantu membuatkan dokumen kependudukan warga yang rusak dan hilang akibat kebakaran pemukiman Manggarai Jakarta Selatan.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Edi Sumantri mengatakan pihak Dukcapil Jakarta Selatan telah membuka posko di lokasi kebakaran RT 07 RW 06 Kampung Bali Matraman, Manggarai, Jakarta Selatan dengan memfasilitasi korban kebakaran yang ingin mencetak ulang dokumen kependudukan.
"Ada (posko) Dukcapil. Barang kali ada (warga korban kebakaran) yang perlu mencetak (dokumen kependudukan) kembali apabila (terbakar)," kata Edi Sumantri, Kamis, 15 Agustus 2024.
Edi mengatakan fasilitas yang diberikan tidak hanya melayani pencetakan KTP, namun juga data dokumen kependudukan.
"Kami dari jajaran Wali Kota Jakarta Selatan juga sudah menyiapkan kurang lebih ada empat titik pengungsian. Dimana masing-masing pengungsian ada posko berbagai unsur. Salah satunya Dinas Sosial yang menyiapkan logistik," ujarnya.
Disisi lain, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus kebakaran di Kampung Bali Matraman, Manggarai, Jakarta Selatan.
"Sementara sudah tiga orang (saksi yang diperiksa). Namun demikian pasti kita mencari saksi-saksi (lain) yang melihat dan mengetahui kejadian tersebut," ujar Norma dalam keterangannya Rabu 14 Agustus 2024.
Nurma mengatakan nantinya polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran di Manggarai yang menghanguskan ratusan rumah.
"Dari Polres Jakarta Selatan olah TKP pastinya, kemudian mengumpulkan barang bukti dan pemicu terjadinya kebakaran. Itu yang kita gali dan kita dalami dan kita cari pasti," ujarnya.
Kejadian kebakaran permukiman padat penduduk di Kampung Bali Matraman, Manggarai, Jakarta Selatan terjadi pada Selasa 13 Agustus 2024 sekitar pukul 02.30 WIB dan baru berhasil dipadamkan pukul 06.47 WIB.
Kobaran api terlihat pertama kali berasal dari rumah warga di wilayah RW 06 dan merambah ke dua RW lainnya, yakni RW 05 dan RW 12.
Sementara pemadaman api sempat terkendala karena akses jalan yang sempit. Warga juga ikut turun tangan membantu pemadaman api agar tidak semakin membesar.