Satu Petugas Damkar Luka di Wajah Terkena Percikan Api saat Padamkan Kebakaran Bengkel di Depok

Kebakaran bengkel di Gas Alam, Cimanggis
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok, VIVA – Kebakaran terjadi di Jalan Gas Alam, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa barat. Api pertama kali berasal dari sebuah bengkel. Api dengan cepat menjalar karena bahan material mudah terbakar dari area bengkel pengecetan mobil.

Tempat Penyulingan Tiner di Cilincing Jakut Ludes Terbakar

Saat kejadian sekitar pukul 11.40 WIB, seorang pekerja sedang menggerinda di bengkel. Tiba-tiba percikan api mengenai bahan lain yang mudah terbakar di area tersebut. Api dengan cepat membesar.

Surya, salah satu warga mengatakan, saat kejadian sempat melihat kepulan asap hitam. Api terlihat sangat besar dan membuat warga panik.

Gugatan Korban Kebakaran Plumpang Dikabulkan, Pertamina Diminta Bayar Ganti Rugi Rp 23,1 M

“Mereka sedang menggerinda namun percikan api kena bahan mudah terbakar dan menjalar ke rumah sebelah. Baunya kayak bensin. Asap tebal,” katanya, Rabu 14 Agustus 2024.

Lokasi yang terbakar adalah bengkel pengecatan mobil. Banyak material yang mudah terbakar di lokasi tersebut.

Imbas Kebakaran, Polisi Tutup Sementara Pasar Comboran Kota Malang

“Ini bengkel pengecatan mobil. Tadi warga panik karena dekat dengan rumah warga lainnya,” ujarnya.

Danru UPT Cimanggis, Nirwan Banggala Sukaesih mengatakan, pihaknya tiba di lokasi setelah menerima laporan. Petugas langsung menuju area yang terbakar. Saat itu, seorang petugas terluka terkena percikan api.

“Ada satu luka ringan karena ledakan bahan bakar, petugas terpental kena ledakan dan mengalami luka ringan di wajah terkena semburan api,” katanya.

Diakui waktu awal penanganan tidak menggunakan Self Contained Breathing Apparatus atau SCBA mask karena petugas tidak tahu ada bahan material yang meledak. Selain itu, SCBA mask yang ada juga kurang berfungsi sehingga tidak digunakan.

“Kendala tadi kita nggak dilengkapi SCBA untuk penyelamatan kebakaran. Alatanya ada tapi nggak berfungsi baik,” ungkapnya.

Kendala lain yang dihadapi petugas adalah masalah air. Saat pemadaman petugas sempat kekurangan air sehingga harus meminta ke pabrik yang ada di dekat lokasi.

“Tadi sempat kehabisan air juga jadi minta bantuan air dari pabrik. Kita tadi mau bawa unit yang besar tapi takut jalan nggak muat. Kita datang 2 unit, pertama unit 1.000 dan 8.000,” ungkapnya.

Saat kejadian sempat terjadi ledakan. Diduga dari area tempat penyimpanan bahan bakar.

“Ada ledakan karena penyimpanan bahan bakar,” katanya.

Api saat ini sudah berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Petugas langsung mengkanalisasi api sehingga tidak menyambar ke rumah warga lainnya.

“Rumah warga selamat, buka jalur kanan kiri,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya