Sudah Periksa CCTV, Identitas 2 Pria Berjaket Ojol Peneror Kantor KPU Jakarta Utara Masih Misteri

Kapolres Jakut Kombes Pol Gidion
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta Utara, VIVA – Sebanyak sepuluh saksi telah dimintai keterangan oleh polisi, terkait teror ke Kantor Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Jakarta Utara. Mereka adalah dari pihak komisi dan yang ada di sekitar lokasi tersebut.

Polisi Bakal Sita Aset Pegawai dan Staf Ahli Komdigi yang Terlibat Judi Online

"Konteks dimintai keterangan ya mulai dari orang-orang KPU (dan) di sekitar lah, ada 10 orang lah kira-kira," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan, Selasa 13 Agustus 2024.

Bukan cuma meminta keterangan saksi-saksi, mantan Kapolres Bekasi Kabupaten ini mengaku kalau pihaknya pun telah memeriksa rekaman kamera CCTV (closed circuit television) yang ada di sekitar lokasi. Namun demikian, identitas pelaku belum juga diketahui.

Satu Pelaku Kasus Pengeroyokan terhadap TNI Mengaku Mabuk

KPU Jakarta Utara dikirimi bangkai ayam.

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

"Iya (belum diketahui identitasnya) diidentifikasi dulu," katanya.

Gunawan 'Sadbor' Ditangkap Polisi Diduga Promosikan Judi Online

Sebelumnya diberitakan, polisi mengatakan bahwa terduga pelaku yang melakukan teror ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara, memakai jaket ojek online. Mereka berjumlah dua orang, ketika berhenti di depan kantor dan melakukan aksi terornya.

"Berhenti di depan Kantor KPU Kota Jakarta Utara 1 orang turun dari sepeda motor langsung melempar bungkusan plastik warna hitam ke halaman Kantor KPU Kota Jakarta Utara," ujar Kapolsek Tanjung Priok, Komisaris Polisi Nazirwan, Jumat, 9 Agustus 2024.

Untuk diketahui, teror terjadi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara. Kantor KPU dikirimi bangkai ayam dalam kondisi kepala terpotong dan dimasukkan kantong plastik.

Bukan cuma itu, ada secarik kertas berisi ancaman yang ditujukan kepada Komisioner KPU Jakarta Utara, Abie Maharullah Madugiri. Kejadiannya terjadi kemarin.

"Peringatan keras Abie Maharullah Madugiri jangan kamu main-main atau keluargamu taruhannya, ingat itu dan camkan baik-baik," demikian isi surat itu, dikutip, Jumat 9 Agustus 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya