Peneror Kantor KPU Jakarta Utara Ada 2 Orang, Naik Motor Pakai Jaket Ojol

KPU Jakarta Utara dikirimi bangkai ayam.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA - Polisi mengatakan bahwa terduga pelaku yang melakukan teror ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara, memakai jaket ojek online. Mereka berjumlah dua orang, ketika berhenti di depan kantor dan melakukan aksi terornya.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

"Berhenti di depan Kantor KPU Kota Jakarta Utara 1 orang turun dari sepeda motor langsung melempar bungkusan plastik warna hitam ke halaman Kantor KPU Kota Jakarta Utara," ujar Kapolsek Tanjung Priok, Komisaris Polisi Nazirwan, Jumat, 9 Agustus 2024.

Bungkusan itu berisi bangkai ayam. Bangkai tersebut baru diketahui petugas sekuriti pagi hari. Saat itu, petugas mau menaikkan bendera kemudian melihat adanya kantong plastik. Saat dibuka, kantong plastik tersebut ternyata berisi bangkai ayam.

3 Teroris MIT Ditangkap Densus 88, Peran dan Tugas Masing-masing Diungkap

"Pada saat akan menaikkan bendera merah putih tiba-tiba melihat bungkusan plastik hitam yang berada di halaman Kantor KPU Kota Jakarta Utara," katanya.

Sebelumnya diberitakan, teror terjadi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara. Kantor KPU dikirimi bangkai ayam dalam kondisi kepala terpotong dan dimasukkan kantong plastik.

Dimintai Keterangan, Polisi Sebut Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Masih Merasakan Sakit

Bukan cuma itu, ada secarik kertas berisi ancaman yang ditujukan kepada Komisioner KPU Jakarta Utara, Abie Maharullah Madugiri. Kejadiannya terjadi kemarin.

"Peringatan keras Abie Maharullah Madugiri jangan kamu main-main atau keluargamu taruhannya, ingat itu dan camkan baik-baik," demikian isi surat itu, dikutip, Jumat 9 Agustus 2024.

Djakarta Warehouse Project (DWP).

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Kompolnas meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak tegas anggota Polri yang diduga terlibat pemerasan

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024