Polisi Ungkap Kronologi Bayi Dibanting Orang Tua Kandungnya di Jagakarsa Jaksel

Foto simbol kekerasan terhadap anak.-picture alliance / ZB
Sumber :
  • dw

Jakarta, VIVA – Polisi menjelaskan kronologi awal tewasnya bayi berusia 1,5 tahun karena dibanting oleh orang tua kandungnya berinisial TY di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Polisi menyebut peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 4 Agustus 2024.

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan bahwa sebelum bocah itu dibanting hingga tewas oleh orang tua kandungnya sendiri. Nenek korban tengah duduk di teras rumahnya bersama tiga orang yang salah satunya merupakan mertua dari pelaku.

"Memang pada saat kejadian, jadi itu saksi eyang korban, jadi ibu mertua dari pelaku, bersama dengan tiga orang saksi inisial D, A dan AN itu lagi ngobrol di depan teras," ujar Bintoro kepada wartawan, Kamis 8 Agustus 2024.

Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

Ilustrasi Bayi Baru Lahir

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Bintoro menyebutkan bahwa saat itu korban bersama pelaku berada di dalam rumah. "Pas terlihat itu sudah dibanting anak tersebut ke ubin, yang bersangkutan jatuh," kata Bintoro.

Ngamuk Anaknya Dihina Netizen, Jennifer Coppen: Gua Cari Lo!

Setelah mengetahui bayi itu dibanting oleh TY, nenek korban yang tengah duduk di teras langsung masuk ke dalam rumah dan mengecek kondisi bayi tersebut.

Ilustrasi warga menyaksikan jasad bayi

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

Bintoro menyebut ketika nenek itu mengecek kondisinya, ternyata terdapat sebuah benjolan di kepala bayi usai dibanting TY. Lantas, bayi itu langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS).

Namun nahas, nyawa bayi berusia 1,5 tahun itu tak tertolong. Bayi itu dinyatakan tewas pada Senin 5 Agustus 2024.

"Kepalanya korban yang terbentur mengalami benjol. Selanjutnya dibawa ke RS, yang bersangkutan meninggal dunia di hari Senin, jadi satu hari dirawat di sana," ungkap Bintoro.

Sementara itu, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan TY diduga memiliki riwayat gangguan psikologi.

"Dari saksi yang mengatakan, neneknya bilang ada gangguan psikologi. Nah ini yang masih di cek," ujar Nurma kepada wartawan.

Saat ini, jelas Nurma, penyidik sudah membawa pelaku ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan psikologi.

Ilustrasi kekerasan.

Photo :
  • Pixabay

"Nah itu dia (pelaku) kita bawa dia ke Kramat Jati untuk periksa kejelasannya. Jadi sekarang lagi bawa dia ke RS Polri diperiksa psikologinya," kata dia.

Diwartakan sebelumnya, Seorang ibu berinisial TY (35) bersikap tega kepada anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. TY membanting anak kandungnya sendiri yang masih berusia 1,5 tahun hingga tewas di rumahnya sendiri.

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 4 Agustus 2024 sekira pukul 17.30 WIB. Ia menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika TY dan AK sedang duduk-duduk di depan teras rumahnya.

"Jadi lagi duduk di teras dengan anak kandungnya yang usia 1 tahun kemudian tiba-tiba dia (TY) langsung ngebanting aja, kena lah ke keramik di teras," ujar Nurma Dewi kepada wartawan, Selasa 6 Agustus 2024.

TY membanting AK dengan keras. Lantas hal itu membikin nyawa AK harus melayang kareka ulah orang tuanya sendiri.

Nurma menjelaskan bahwa sampai dengan saat ini kepolisian tengah mengecek kejiwaan TY. TY dicek kejiawaannya di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya