Taruna Akmil Kena Tipu Polisi Gadungan, Korban Serahkan Seluruh Harta ke Pelaku

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • Pixabay

Depok, VIVA – Seorang taruna akademi militer (akmil) menjadi korban penipuan yang dilakukan polisi gadungan. Korban adalah seorang Taruna Akmil bernisial AH. Sedangkan pelaku adalah Yoga Pratama yang mengaku sebagai Kanit Jatanras. Pelaku juga mengaku sebagai anak seorang Brigjen Polisi.

Taruna Akpol yang Duel Vs Perwira Dikeluarkan!

Kasus penipuan itu terungkap saat persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Depok. Dalam sidang tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Alfa Dera, menghadirkan sejumlah saksi dan barang bukti penipuan yang dilakukan Yoga. Alfa Dera meyakinkan majelis hakim terkait penipuan yang dilakukan oleh Yoga dengan mengajukan banyak pertanyaan pada terdakwa dan saksi, disertai barang bukti.

“Dari fakta persidangan, terdakwa sebelumnya diamankan oleh Polsek Sukmajaya saat sedang berpakaian PDL Polri untuk membuat dokumen laporan kehilangan kartu tanda anggota atas nama Yoga Pratama,” kata Dera, Rabu 7 Agustus 2024.

Duel Taruna Akpol Vs Perwira Berujung Diperiksa Provos

Ilustrasi gambar : Hukum

Photo :
  • vstory

Ketika diserahkan ke Polres, diketahui bahwa Yoga adalah terlapor dalam kasus penipuan dan penggelapan yang sedang ditangani polres. Sebelumnya, terdakwa mengaku sebagai PNS pada Dirjen Imigrasi.

Viral Perseteruan Taruna Vs Perwira, Gegara Tak Terima Laptop Disita

“AH adalah anak yatim piatu. Kepada AH, Yoga juga mengaku sebagai pegawai negeri yang bertugas sebagai staf ahli Dirjen Imigrasi. Karena terbujuk rayu AH saat itu sedang dalam pendidikan akhirnya menyerahkan seluruh harta peninggalan orang tuanya. Yoga berjanji akan menyimpannya di deposit box bank. Namun, mobil, BPKB, dan sertifikat tanah malah dijual oleh terdakwa,” ujarnya.

Kepala Seksi Intel Kejari Depok, M. Arief Ubaidillah mengatakan, Kejaksaan Negeri Depok sedang melakukan penuntutan terhadap Yoga Pratama terkait penipuan terhadap AH. Kerugian yang dialami AH mencapai ratusan juta rupiah.

“Terkait perbuatan terdakwa yang berpakaian seragam lengkap perwira pertama Polri dan pembuatan surat keterangan kehilangan kartu tanda anggota Polri palsu, nanti kami penuntut umum akan membuktikannya di persidangan. Perbuatan ini memang sengaja dilakukan oleh terdakwa dengan tujuan untuk menguasai harta korban khusus memudahkan pemindahan rekening jika menggunakan identitas Polri,” katanya.

Ilustrasi oknum polisi.

Photo :
  • Antara FOTO.

Dalam persidangan nanti pihaknya akan memberikan bukti. Berdasarkan barang bukti komunikasi serta jejak digital dari barang bukti yang  saat ini dilakukan penyitaan terdakwa sering menggunakan kendaraan berplat nomor polisi serta beberapa kali melakukan permintaan pengawalan voorijder dengan mengaku sebagai anak Jenderal polisi.

“Jika ada yang merasa menjadi korban dalam perkara lain oleh terdakwa, dapat melaporkan ke pihak kepolisian,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya