Ngaku Kecolongan soal Kontes Waria, Manajemen Hotel: Gak Mungkin Kita Cari Penyakit
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Manajemen Hotel Orchardz, Sawah Besar menjelaskan terkait dengan viralnya acara kontes kecantikan waria yang dilakukan di Hotel Orchardz Sawah Besar Jakarta Pusat.
Director Of Sales Hotel Orchardz, Achmad Gandy mengatakan, penyelenggara mengaku kepada pihak hotel, bahwa acara itu dibuat untuk ‘gala dinner’.
“Mereka itu menganggap acara biasa saja, karena mereka menuangkan ekspresinya saja. Dan mereka pakai Orchard itu menggunakan nama gala dinner,” ujar Achmad Gandy dalam keterangannya, Rabu 7 Agustus 2024.
Achmad mengatakan jika seandainya pihak hotel tahu sedari awal lokasinya disewa untuk kontes kecantikan waria, Maka Manajemen Hotel Orchardz tegas akan menolak, karena akan memberi dampak negatif.
“Kalau kita tahu acaranya seperti itu pasti kita larang. Ya tidak mungkinlah istilahnya kita cari penyakit dengan terima agenda seperti itu. Apalagi kita kerap terima event kegiatan kementerian, keagamaan,” ujarnya.
Dalam kasus ini Achmad mengaku pihak hotel mengalami kecolongan dengan terjadinya acara kontes kecantikan waria tersebut. Awalnya penyelenggara memesan untuk acara gala dinner.
Achmad mengatakan semua proses penjagaan dilakukan oleh pihak internal Panitia acara tersebut tanpa melibatkan hotel.
“Yang jadi masalah adalah ketika dibilang gala dinner mereka kontes acara dan itu tanpa pelaporan ke kami. Kami pun kecolongan. Dan pada saat acara itu dijaga oleh mereka dan yang masuk harus pakai gelang komunitas mereka,” ujarnya.
Sebelumnya viral di media sosial sebuah kontes kecantikan waria yang digelar di salah satu hotel di Jakarta. Pemkot Jakarta Pusat bersama Polres Metro Jakarta Pusat pun Berkoordinasi membahas tindak lanjut atas diselenggarakannya kontes tersebut.
Kapolres Metro Jakpus, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan rapat diadakan di Pemkot Jakarta Pusat pada hari ini, Rabu 7 Agustus 2024.
Susatyo mengatakan, rapat juga dihadiri Satpol PP dan perwakilan dari Suku Dinas Pariwisata Jakarta Pusat. "Selesai rapat rencana akan disampaikan," ujarnya.
Dalam video viral tersebut menjelaskan bahwa kontes kecantikan transgender itu digelar pada 4 Agustus 2024.
"Dalam video itu terlihat juga pihak penyelenggara memberikan mahkota kepada sang pemenang disusul riuh penonton dan rasa haru oleh sang pemenang," tulis keterangan dalam akun tersebut.
Adapun dalam video itu tampak seorang peserta transgender yang mengenakan selempang bertuliskan Aceh dinobatkan sebagai pemenang.