Detik-detik Suyatna Tewas Ditabrak Angkot di Margonda
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Depok, VIVA – Seorang warga bernama Suyatna tewas tertabrak angkot yang melintas dengan kecepatan tinggi. Angkot tersebut ugal-ugalan saat melintas di Jalan Raya Margonda, Pondok Cina, Beji, Depok. Angkot 112 jurusan Depok- Kampung Rambutan itu menabrak Suyatna yang sedang berdiri di trotoar saat menunggu ojek online (ojol).
Saksi mata mengatakan, angkot tersebut ugal-ugalan karena kebut-kebutan dengan angkot lain. Kedua angkot yaitu 112 dan T19 jurusan Depok-Kampung Rambutan saling bertemu di ujung Jalan Margonda .
“Main uber-uberan sama T19, kebut-kebutan dari arah UI,” kata Suheru, salah satu warga, Rabu 7 Agustus 2024.
Petugas polisi sedang menginvestigasi di area kecelakaan lalu lintas (ilustrasi)
- ANTARA/Shutterstock/am
Sopir angkot diduga hilang kendali. Angkot pun naik ke trotoar dan menabrak korban. Kemudian angkot menabrak ruko hingga rusak parah. Korban juga mengalami luka parah.
“Ya itulah, terjadilah (nabrak). Belok dulu baru nabrak,” ujarnya.
Bobby, warga lainnya mengatakan korban saat itu sedang menunggu ojek online. Informasi yang dia ketahui korban hendak takziah.
“Dia lagi nunggu ojol di trotoar. Nah tahu-tahu ditabrak,” katanya.
Petugas langsung tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi angkot dan korban. Kecelakaan ini menyebabkan arus kendaraan tersendat.
“Untuk korban sudah kami evakuasi ke rumah sakit, untuk kendaaran angkot sudah kami amankan di kantor laka. Begitu juga dengan pengemudi angkot sudah kami amankan,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Metro Depok, AKP Burhan.
Polisi mendatangi lokasi kecelakaan. Foto ilustrasi.
- Istimewa
Dikatakan, angkot melaju dari arah utara menuju selatan di Jalan Margonda. Angkot dalam kondisi tanpa penumpang.
“Angkot melaju dari arah utara menuju ke selatan di Jalan Margonda. Angkot dalam keadaan kosong. Korban sedang berdiri di trotoar,” ujarnya.
Pihaknya masih mendalami kronologi kejadian. Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan. “Untuk perkara ini masih dalam tahap penyelidikan,” pungkasnya.
