AKBP Teuku Arsya Gelar Tes Urine Dadakan di Polres Jakbar, Hasilnya Nihil
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Polres Metro Jakarta Barat, melakukan tes urine terhadap 119 orang personel anggotanya pada Senin, 5 Agustus 2024. Tujuannya, untuk mengetahui apakah ada anggota yang konsumsi narkoba atau tidak.
Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan pihaknya sengaja menjalani tes urine dadakan supaya dapat mengetahui anggotanya yang konsumsi narkoba. Jika kedapatan konsumsi narkoba, kata dia, tentu bakal ditindak tegas.
"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan, bahwa seluruh personel Polres Metro Jakarta Barat bekerja dalam keadaan bebas dari pengaruh narkoba. Kami ingin menunjukkan bahwa kami serius dalam menegakkan disiplin dan menjaga integritas di tubuh kepolisian," kata Arsya Khadafi.
Polres Metro Jakarta Barat, melakukan tes urine terhadap 119 orang personel anggotanya, Senin 5 Agustus 2024.
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Arsya menjelaskan program tes urine anggota dilakukan untuk memastikan tidak ada anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan barang haram tersebut.
"Sebagai anggota kepolisian, kami harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami tidak mentolerir penggunaan narkoba dalam bentuk apapun di lingkungan kepolisian,” tegas dia.
Maka dari itu, Arsya berharap kegiatan test urine dadakan ini dapat dijadikan motivasi oleh seluruh jajaran Polres Jakarta Barat untuk menjaga integritas dalam melaksanakan tugas sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
"Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi semua personel untuk selalu menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas," ujarnya.
Sementara, hasil pemeriksaan tes urine yang dilakukan bahwa tidak ada anggota yang mengonsumsi narkoba. Arsya pun meminta jajaran untuk senantiasa bersikap profesional dan tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.
"Dari hasil pemeriksaan urine dadakan ini, Alhamdulillah tidak ada yang positif menggunakan narkoba. Kami berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan tindakan preventif seperti ini secara rutin. Kami ingin memastikan bahwa seluruh personel Polres Metro Jakarta Barat selalu siap menjalankan tugas dengan baik, dan menjadi pelindung serta pengayom masyarakat yang sesungguhnya," ujarnya.
Penjelasan Ditjen Pas soal Terpidana Mati Hendra Bisa Jual Sabu dari Dalam Lapas Tarakan
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menklaim selalu berupaya menghentikan peredaran narkotika dari balik bui.
