Soal Rumor Akan Dampingi Dedie Rachim di Pilwalkot Bogor, Rena De Frina: Bismillah Doanya Diijabah

Rena Da frina saat Deklarasi Sahabat Rena untuk maju Pilwalkot Bogor. Muhammad AR/VIVA
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Bogor, VIVA – Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang maju di Pilkada Kota Bogor belum terbentuk, namun komunikasi politik masih terus terjadi, baik antara tokoh partai maupun calon yang akan maju.

KPU Akan Rekrut 3 Juta Lebih KPPS untuk Pilkada Serentak 2024

Di antaranya Kepala Dinas PUPR non aktif Kota Bogor  Rena De Frina yang diisukan akan dipasangkan menjadi pendamping Dedie A Rachim, mantan Wakil Wali Kota Bogor yang digadang maju Pilkada 2024.

Saat ditanya banyak yang menduga akan berpasangan dengan Dedie Rachim, “Bismillah doanya diijabah," kata Rena dalam acar Deklarasi Sahabat Rena di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Minggu 4 Agustus 2024.

Terkait isu akan dipasangkan dengan Dedie Rachim, kata Rena, proses politik sedang berjalan, di mana semua tergantung arah partai koalisi.

Tak Mau Kalah dari RK, Pramono Juga Mau Menang Satu Putaran: Lihat Wajah Saya Optimis!

Bakal Calon Walikota Bogor Rena Da Frina Sambangi Kantor VIVA.co.id

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Saat ini semuanya sedang berprogres, saat ini semuanya sedang berproses. Politik itu dinamis, jadi sama siapapun nanti berpasangan. Sama siapapun nanti jodohnya mau kawin paksa kah mau bagaimana pun itu adalah konsekuensi yang harus saya terima ketika saya memutuskan untuk maju dalam pilkada ini," kata Rena.

Soal kemungkinan, apakah dirinya menjadi calon wali kota atau menjadi calon wakil wali kota. "Yah, semuanya nanti tergantung hasil dari koalisi partai," ujarnya.

Bertemu Dharma-Kun, Sutiyoso Berbagi Pengalaman Memimpin Jakarta

Sementara mengenai peluang dipasangkan dengan Dedie Rachim pada detik-detik terakhir., Rena mengatakan, "Kembali lagi kita tidak tahu hasilnya seperti apa. Kita harus sepakati bersama bahwa politik itu sangat dinamis. Sangat dinamis, segala sesuatu bisa terjadi di last time,” ujarnya.

Terkait PAN dan Gerindra yang melirik namanya, Rena mengaku saat ini langkah komunikasi dengan partai politik terjalin baik bahkan saat dirinya masih aktif di Pemerintahan.
"Semua partai adalah teman, sebelumnya waktu saya di pemerintahan juga kita sering berkolaborasi juga, saya rasa tidak ada masalah soal komunikasi dari partai manapun kita welcome," ucapnya.

Rena pun tidak terburu-buru mengumumkan arah koalisi partai dan pasangan meskipun sebentar lagi waktu pendaftaran bagi calon kepala daerah di Pilkada.

"Sabar semuanya sedang menunggu jadi teman teman media mohon bersama pasti nanti ada surprise-surprise insya Allah. Kalau urusan partai sabar ya. Nanti kalau ada keputusan yang tepat akan mengklaim partai mana yang akan mendukung saya. Tetapi  biarkan itu berproses biarkan itu mengalir," ujarnya.

Rena mengaku saat ini dirinya fokus mendongkrak elektabilitas dengan turun dan menyosialisasikan ke masyarakat Kota Bogor. Sebab, kata dia, masyarakat yang akan membantu menyuarakan dirinya layak untuk memimpin Kota Bogor.

"Saya sudah mencicil elektabilitasnya insya Allah kami akan selalu turun dan sosialisasi lagi ke masyarakat. Masyarakat yang sudah tahu akan menyuarakan siapa saya sebenarnya. Masyarakat yang sudah menerima kinerja saya, peernah merasakah di wilayah bersama saya akan membantu saya menyuarakan bahwa saya nantinya memang layak untuk mendapat amanah," ujarnya. 

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

Bayaran Petugas KPPS untuk Pilkada 2024 Turun Dibanding Pilpres-Pileg, Segini Nominalnya

KPU menurunkan honor petugas KPPS untuk Pilkada 2024. Hal itu karena beban kerja KPPS Pilkada 2024 tak seberat saat Pilpres-Pileg.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2024