5 Tuntutan Massa Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina melakukan aksi solidaritas untuk kemerdekaan Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat (AS) Jakarta Pusat, Sabtu 3 Agustus 2024.Â
Dalam aksinya massa membawa lima tuntutan kepada Amerika Serikat mengenai pembelaan mereka untuk warga Palestina. Terlihat massa yang berkumpul juga membawa atribut tentang Palestina seperti bendera, poster, kipas hingga baju bernuansa putih dan hitam.Â
Massa juga mengibarkan bendera Palestina dan bendera Merah Putih berukuran sekitar 50 meter yang dikibarkan secara estafet mengelilingi massa.
Ketua Pelaksana ARI-BP KH Zaitun Rasmin mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat dan dunia internasional agar lebih peduli terhadap warga Gaza dan Palestina yang ditahan Israel serta agar lebih aktif mengultimatum Israel membebaskan para tahanan Palestina.
"Kami juga menuntut agar dihentikannya genosida terhadap Gaza serta dibukanya blokade terhadap Jalur Gaza secara permanen," kata dia.
Massa pun mengecam pembunuhan terhadap para pemimpin Gaza dan Palestina oleh Israel, termasuk pembunuhan terhadap mantan Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7).
Rasmin menyerukan kepada seluruh negara-negara anggota OKI agar segera mengirimkan bantuan militer ke Jalur Gaza untuk menyelamatkan warga Gaza dari pembunuhan brutal Israel.
Acara aksi bela Palestina itu diisi dengan salat gaib atas meninggalnya pemimpin Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. Kemudian, dilakukan zikir, salawatan, dan pembacaan puisi hingga orasi membela Palestina.
Berikut 5 tuntutan massa aksi bela Palestina di depan Kedubes AS:
1. Mengajak masyarakat dan dunia internasional agar lebih peduli terhadap warga Gaza dan Palestina yang ditahan Israel, serta agar lebih aktif mengultimatum Israel membebaskan para tahanan Palestina
2. Menuntut agar dihentikannya genosida terhadap Gaza, serta dibukanya blokade terhadap Jalur Gaza secara permanen
3. Mengecam pembunuhan terhadap para pemimpin Gaza dan Palestina oleh Israel, terutama pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, mantan Perdana Menteri Palestina, pada 31 Juli 2024 di Tehran, Iran
4. Menyerukan dunia internasional agar mendesak Israel mematuhi fatwa hukum ICJ untuk mengakhiri pendudukannya yang ilegal dan segera hengkang dari tanah Palestina, melakukan ganti rugi terhadap para korban penjajahan dari pihak Palestina, termasuk mengembalikan tanah-tanah yang diambil sejak 1967 serta memperbolehkan seluruh warga Palestina yang diusir dari rumahnya untuk kembali
5. Kami menyerukan Indonesia dan juga seluruh negara-negara anggota OKI, agar segera mengirimkan bantuan militer ke Jalur Gaza untuk menyelamatkan warga Gaza dari pembunuhan brutal Israel.
Â