Diam Seribu Bahasa, Tata Penyiksa Bayi Berkali-kali Muntah saat Ditanya Motif
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Depok, VIVA – Meita Irianty alias Tata, pelaku penganiayaan bayi dan balita di daycare kini harus mendekam di sel. Wanita yang sudah memiliki beberapa anak itu dengan tega menganiaya bayi dan balita yang dititipkan di daycare miliknya.
Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polres Metro Depok. Tata kemudian diamankan di rumahnya, Rabu, 31 Juli 2024, malam. Saat di hadapan polisi, Tata hanya terdiam seribu bahasa.
Ketika ditanya awak media, Tata tidak menjawab sama sekali. Termasuk Ketika ditanya motifnya melakukan penganiayaan.
Dengan menggunakan baju tahanan, Tata hanya tertunduk bergeming. Dia beberapa muntah ketika ditanya awak media.
Berbalut baju kemeja lengan panjang berwarna kuning kemudian dilapis kaos oren bertuliskan ‘Tahanan’, Tata memperlihatkan Bahasa tubuh kalau dirinya sedang tidak sehat.
Usai digelar konferensi pers, Tata kembali ke ruang penyidik. Dia berjalan menggunakan sendal jepit dan dikawal dua penyidik perempuan.
Sekitar 20 menit, Tata berdiri saat konferensi pers. Dia didampingi dua penyidik PPA Polres Metro Depok. Penyidik berkali-kali memberikan tisu ketika Tata muntah.
Dengan wajah lesu, dia diam tak bergeming. Penyidik yang mendampingi sesekali memegangi Tata karena kuatir terjatuh.