Dokter Klinik Kecantikan yang Sebabkan Pasien Meninggal akan Diperiksa Ijazahnya

Penampakan klinik kecantikan di Depok usai dugaan pasien tewas saat sedot lemak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

VIVA – Polisi akan memeriksa latar belakang tenaga medis berinisial A, dokter yang menangani operasi sedot lemak yang menyebabkan nyawa Ella Nanda (30) melayang. Hingga kini belum diketahui profil A. Dari universitas mana A lulus hingga sertifikasi yang dimiliki apakah ada atau tidak.

Dokter Sonia Wibisono Ungkap Cara Menurunkan Berat Badan Sehat Tanpa Rasa Lapar Berlebihan

“Kita belum tahu (apakah dokter kecantikan atau spesialis bedah), karena kita belum lihat ijazahnya,” kata Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, Minggu (28/7/2024).

Untuk keterangan awal, A sudah diminta informasi. Termasuk juga W selaku pemilik klinik.

Richard Lee Vs Doktif Ribut, Deddy Corbuzier Singgung Sumpah Dokter: Buat Memperkaya Diri?

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

“Kita tanyakan lagi sama mereka yang memberi data kepada kita untuk menunjukkan kapabilitasnya dan sertifikasinya,” ujarnya.

Warganya Ditangkap Usai Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, Begini Respons Arab Saudi

Ketika ditanya apa profesi W sebagai pemilik klinik, Kapolres belum dapat memastikan. Pihaknya masih mendalami lagi kasus ini.

“(pemilik) W. (Background) belum tahu karena kita belum melakukan pemeriksaan lebih dalam,” ungkapnya.

Ella Nanda menjalani operasi sedot lemak di WSJ Clinid pada Senin (22/7) di bagian lengan. Satu lengan berhasil, namun saat tindakan di lengan sebelahnya tiba-tiba terjadi pecah pembuluh darah.

“Dokternya mengatakan itu sedot lemaknya di lengan kiri dan lengan kanan. Satu lengan berhasil dan satu lengan begitu diambil ternyata ada masalah di situ,” katanya.

Pihaknya belum dapat mengungkapkan mengenai kronologi detil kejadian. Saat ini polisi masih menunggu hasil rekam medis dari dokter dan rumah sakit yang dirujuk saat itu.

“Ya belum tahu, karena dokter yang bisa menyebutkan. Kalau saya keterangan dari saksi itu kita kumpulin dulu kalau misalkan dia bilang A,B, C. Kita kan nggak lihat masalahnya, itu kalau kita sampaikan nanti takutnya salah. Kalau masalah medis nanti dokter aja,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya