Minggu Pagi, Kualitas Udara di Jakarta Tidak Sehat

Polusi Udara Jakarta. (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Kualitas udara di Jakarta pada Minggu pagi tidak sehat bagi kelompok sensitif dan menduduki peringkat kedua sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Maju Pilgub Jakarta, Rano Karno Beberkan Ada 11 Program yang Bakal Jadi Prioritas

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.10 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 93 mikrogram per meter kubik. 

Ilustrasi polusi di Kota Jakarta

Photo :
  • Ist
Sadar Telat dalam Merawat Kulit, Ini yang Dilakukan Yuni Shara

Angka itu memiliki penjelasan bahwa tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Sedangkan kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif

Kemudian, kategori sedang, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama, yaitu Kinshasa (Kongo) di angka 180, urutan ketiga Kota Medan (Indonesia) di angka 165, urutan keempat Nairobi (Kenya) di angka 158 dan urutan kelima Johannesburg (Afrika Selatan( di angka 134.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI menambah dua mobil kabut air (watermist) sebagai salah satu upaya untuk menekan polusi udara di Jakarta.

Polusi Udara Jakarta

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan nantinya mobil tersebut beroperasi mengelilingi Jakarta untuk melanjutkan kegiatan penyiraman di jalan-jalan protokol. Mobil ini memiliki kemampuan jangkauan 50 meter dan kapasitas tanki air 5.000 liter.

Kebijakan terkait pengoperasian "watermist" ini akan dimasukkan dalam susunan rancangan peraturan gubernur agar lebih kuat secara regulasi. "Ke depannya untuk kebijakan 'watermist' itu kami akan coba dikuatkan dengan peraturan gubernur," ujarnya. (ANT)

Ilustrasi sperma.

Terpopuler: Mitos dan Fakta BPA, hingga Polusi Udara Turunkan Kualitas Sperma

Berikut ini adalah 5 artikel berita terpopuler di kanal Lifestyle VIVA edisi Selasa 10 September 2024.

img_title
VIVA.co.id
11 September 2024