Viralkan Bobroknya Damkar Depok, Sandi Sindir Wawalkot: Pemimpin Tak Adil Jangan Tuntut Adab Bawahan

Sandi Butar Butar, pegawai DPKP Depok bongkar borok di dinas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

DepokSandi Butar Butar sudah menjalani pembinaan di UPT Cimanggis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, usai membongkar kebobrokan yang ada di dinasnya.

Kisah Pilu Adik Jadi Tameng Kakaknya yang Sedang Hamil dari Kebakaran, Berujung Tragis

Usai menjalani pembinaan, Sandi pun menyindir Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono yang meminta jika ada masalah di dinas tidak perlu diviralkan ke luar. Bahkan, Imam berbicara etika seorang pegawai pemerintahan yang mendapatkan gaji dari negara.

“Untuk Bapak Wakil Wali Kota ni saya mohon maaf nih pak, saya mohon maaf, ini saya bicara fakta, fakta lapangan yang ada, etika saya di mana pak. Kalau dibilang ada bisikan Sandy adabnya nggak ada, inget pak Indonesia berlandaskan Pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab,” katanya, Selasa, 23 Juli 2024.

Mantan Wabup Morowali Sebut Iksan-Iriane Generasi Kompeten: Kita Butuh Sosok Pemimpin yang Kuat

Sandi Butar Butar, petugas Damkar Kota Depok

Photo :
  • SIAP.VIVA

Ditegaskan, pemimpin harus adil dan memberi contoh. Jangan menuntut adab dari anak buah kalau tidak ada contoh dari pimpinan.

Anwar Hafid Dinilai Sosok Pemimpin Pemersatu, Mau Rangkul Semua Golongan

“Apabila pemimpin itu tidak adil, jangan menuntut adab bawahan. Adil dulu pak, baru nuntut adab,” tegasnya.

Dirinya pun menuntut adanya keadilan dalam bekerja. Sandi menuturkan, jangan menuntut adab jika pemimpin tidak memberi contoh.   

“Saya juga tidak mendapat keadilan saat bekerja, teman-teman saya juga. Jadi jangan menuntut adab saya, kalau pemimpin itu adil baru boleh nuntut adab bawahan,” ungkapnya.

Sandi meminta adanya keadilan. Dia meminta agar dilakukan perawatan peralatan di dinas tersebut.

“Ya sesuai aja gitu, apa yang dianggarkan, perawatan dan sebagainya gitu ya harus diturunkan perawatan, kan selama ini kita bekerja masyarakat sendiri yang nilai, kita dengan barang seadanya. Barang rusak juga kita akal-akalin semuanya,” katanya.

Sandi menuturkan, beberapa temannya mendapat intimidasi. Mereka diminta tidak ikut-ikutan Sandi membongkar borok di dinas tersebut.

“Ke teman-teman saya ditelepon suruh hadir segala macem. Jangan ikut-ikutan Sandy, Jangan kaya gitu lah pak, berjiwa besar, berjiwa satria,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya