SDN 01 Pondok Bambu Kebakaran, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Kebakaran melanda sejumlah ruangan kelas di SDN Pondok Bambu 01 Pagi, Duren Sawit, Jakarta Timur, kebakaran, Selasa 23 Juli 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta - Kebakaran melanda sejumlah ruangan kelas di SDN Pondok Bambu 01 Pagi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa 23 Juli 2024. Dalam kejadian ini, 17 mobil damkar dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. 

Kepala BGN: Presiden Prabowo Gelisah, Banyak Anak Belum Dapat Makan Bergizi Gratis

"Terjadi kebakaran pada bangunan kantin sekolah di Jalan Gading II, RT.5/RW.11, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Menindaklanjuti laporan tersebut, 17 unit dan 85 personel dikerahkan menuju lokasi kejadian kebakaran” tulis pemadam kebakaran Jakarta dalam akun X @humasjakfire, Selasa 23 Juli 2024. 

Ilustrasi pemadam kebakaran.

Photo :
  • Reporter-News
Tak Ada "Libur" tapi "Pembelajaran Selama Ramadhan," Kata Mendikdasmen

Diketahui objek yang terbakar dalam lingkungan sekolah tersebut yakni gudang sekolah dan belasan ruang kelas. Hasil penyelidikan petugas, kebakaran terjadi diduga karena korsleting listrik.

"Objek Terbakar: gudang sekolah (gudang drumband dan 18 ruang kelas)," tulisnya.

Eko Masih Mencari Ade, Ungkap Cerita Rekan Kerja Anaknya Selamatkan Diri dari Kebakaran Glodok Plaza

Kebakaran tersebut selanjutnya berhasil tertangani petugas pukul 12.45 WIB api berhasil dilokalisir perambatannya.

"Hingga saat ini operasi pemadaman masuk ke tahap pendinginan untuk mengurai material yang mudah terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap," tulisnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, kantin dan semua ruang kelas terdampak kebakaran tersebut.

"Damkar dan Pak Kadis menyatakan seluruh kelasnya kena semua, dari kantin. Semoga nggak ada korban jiwa," ujar Budi.

Sementara itu Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan memastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka imbas kebakaran yang terjadi.

"Untuk korban jiwa maupun luka saat ini nihil," ujar Satriadi Gunawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya