Kendalikan Banjir di Tangsel, Pemkot Tinggikan Tanggul hingga Penambahan Kapasitas Sungai

Pemkot Tangsel lakukan penambahan kapasitas sungai untuk pengendalian banjir
Sumber :
  • Istimewa

Ciputat - Pengendalian banjir jadi perhatian Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ikhtiar Pemkot Tangsel itu dilakukan mulai dengan pembangunan tandon hingga penabahan kapasitas sungai.

Bocah 2 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung, Upaya Penyelamatan Terus Berlanjut

Wali Kota Benyamin Davnie mengatakan pihak Pemkot Tangsel sejauh ini masif dalam pembangunan tandon sebagai upaya pengendalian banjir. Pun, melakui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Tangsel melakukan penambahan kapasitas sungai. 

Dia menuturkan berdasarkan data, ada 16 segmen sungai sepanjang tahun 2022 dan 2023 sudah dilebarkan. Upaya itu juga dilakukan dengan peninggian tanggul di aliran Kali Angke, Kali Cibenda, Kali Cantiga, Kali Serua, Kali Ciputat, Kali Ciater, dan Inlet Pesanggrahan.

Jombang Dilanda Banjir, Jumlah Pengungsi Terus Bertambah dan Mulai Terserang Penyakit

Pemkot Tangsel lakukan penambahan kapasitas sungai untuk pengendalian banjir

Photo :
  • Istimewa

Davnie menambahkan, Pemkot terus melakukan  pengerukan sedimentasi di berbagai sungai yang melintasi Tangsel. Kata dia, langkah itu jadi salah satu bagian dalam rangka pengendalian banjir.

Kota Tangerang Ditetapkan Masuk Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

"Tentu kita bangun tandon kan. Bahkan, sudah 9 tandon baru kami bangun. Bersamaan dengan itu semua sungai-sungai kita keruk, supaya apa? Daya tampungnya besar dan menambah kapasitas tampung sungai itu sendiri," kata Davnie, dalam keterangannya, Jumat, 19 Juli 2024.

Sementara, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemkot Tangsel, Robby Cahyadi, menuturkan pengerukan sedimentasi sepanjang 2022 sampai Juni 2024 telah dilakukan di Kali Angke dan anak sungainya. Pengerukan itu dilakukan sepanjang 11.201 meter pada 39 lokasi.

Selain itu, upaya pengerukan sedimentasi juga dilakukan di tandon atau kolam retensi serta situ yang berada di wilayah Tangsel.

"Pengerukan lumpur juga dilakukan di Tandon Jaletreng River Park, Tandon Lengkong Karya, Tandon BPI dan lain sebagainya," ujar Robby.

Robby menambahkan, beberapa penanganan wilayah rawan banjir masih belum selesai. Penanganan di wilayah rawan banjir itu masih terus dilakukan.

"Di antaranya pembangunan stasiun pompa yang diintegrasikan dengan drainase lingkungan dan sungai untuk membuang air dari drainase ke sungai pada saat debit sungai tinggi," lanjut Robby.

Data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta mencatat, empat wilayah utama di Jakarta Utara mengalami dampak signifikan akibat banjir rob yang terus terjadi sejak Jumat (13/12/2024).

Banjir Rob di Jakarta Utara: 12.000 Jiwa Terdampak, Tujuh Titik Masih Tergenang

Banjir rob kembali melanda sejumlah wilayah di Jakarta Utara, berdampak pada 12.000 warga hingga Minggu siang.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024