Kuningan Macet Parah Imbas Galian Proyek, Heru Budi: Kalau Tidak Sekarang Kita Krisis Air Bersih

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Sumber :
  • ANTARA/Andi Firdaus

Jakarta - Arus lalu lintas di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan harus mengalami kemacetan imbas proyek galian saluran air dan kabel. Kemacetan itu dikeluhkan masyarakat pada Rabu, 10 Juli 2024 lalu. 

Presiden Jokowi akan Berkantor di IKN 40 Hari Jelang Lengser

Kemacetan tersebut sebagai dampak proyek revitalisasi trotoar yang bersinggungan dengan pintu keluar dan pintu masuk gedung perkantoran. Akibatnya, lalu lintas dari arah Jl Mampang Prapatan Raya ke arah Kuningan macet.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi di Jakarta Selatan

Photo :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana
Pimpinan Sementara DPRD Jakarta Minta Jokowi Perpanjang Jabatan Pj Gubernur Heru Budi

Menanggapi itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan salah satu prioritas Pemprov Jakarta saat ini adalah pembangunan saluran air. Pihaknya menargetkan cakupan layanan air 100 persen di seluruh wilayah di Jakarta pada tahun 2030.

"Galian itu ada kegiatan galian PAM (Perusahaan Air Minum), kalau kita tidak lakukan sekarang krisis air bersih akan menghadang kita. Maka target Pemda DKI harus selesai di 2030-2035 semua supply air bersih kepada masyarakat harus tercapai," kata Heru kepada wartawan di Jakarta Selatan, Jumat, 12 Juli 2024.

Kembali ke Bisnis Inti, Waskita Karya Tak Akan Ambil Proyek Tol Baru

Namun, ia mengaku proyek galian saluran air itu memang memiliki berbagai risiko dan dampak kepada masyarakat, salah satunya adalah kemacetan lalu lintas.

"Memang ada risiko, risikonya adalah galian di mana mana dan itu (mengakibatkan) kemacetan," ujar dia.

Maka itu, Heru menyampaikan permintaan maaf atas kemacetan yang terjadi. Ia juga meminta pihak yang bertanggung jawab atas segala proyek galian di Jakarta untuk menyampaikan informasi pekerjaannya kepada publik.

"Tentunya kami atas nama Pemprov DKI sementara kami minta maaf ada gangguan lalu lintas. Tetapi kalau ini tidak kita lakukan, kapan lagi kita lakukan," kata dia.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Heru menambahkan, masyarakat akan merasakan manfaatnya jika pembangunan saluran air sudah rampung. Ia menilai, Jakarta juga akan terhindar dari ancaman penurunan muka tanah yang terjadi setiap tahunnya.

"Kalau air mengalir sudah kebutuhan kepada masyarakat sudah tercapai maka rentetannya adalah kita bisa mengurangi penurunan air dan permukaan tanah yang saat ini terjadi hanya beberapa sentimeter per tahun," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya