Buntut Diduga Dikeroyok Saat Ricuh Usai Sidang SYL, Wartawan Ini Lapor Polisi

Jurnalis Kompas TV Laporan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta - Juru Kamera Kompas TV, Bodhiya Vimala buat laporan ke Polda Metro Jaya buntut dugaan pengeroyokan saat liputan sidang vonis kasus korupsi mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Laporan diterima dengan Nomor: LP/B/3926/VII/2024/SPKT Polda Metro Jaya tertanggal 11 Juli 2024.

Polisi Selidiki Superstar Fitness terkait Dugaan Penipuan ke Member

"Ada pemukulan sama penendangan dari massa SYL itu. Ormas pendukung SYL lebih tepatnya," ujarnya pada Kamis, 11 Juli 2024.

Jurnalis Kompas TV Laporan

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
3 DPO Bandar Judi Online Komdigi Kembali Dibekuk, Total Tersangka Jadi 22 Orang

Dugaan pengeroyokan tersebut terjadi diduga oleh massa pendukung SYL. Kata dia, semua berawal saat pendukung SYL datang sejak Kamis pagi, 11 Juli 2024. Awak media hendak mengambil gambar SYL keluar dari ruang sidang, tapi organisasi masyarakat itu menutup pintu ruang sidang.

"Saat itu kondisi ruang sidang penuh dan mereka masuk menutup pintu keluar berjejer. Kita sebenarnya sudah sepakat sama ormas itu, karena anak-anak (wartawan) TV yang lain juga minta ngebuka jalanlah, supaya pas SYL keluar kita sama-sama dapat gambarnya. Tapi pas SYL keluar itu, mereka langsung desak-desakan keluar, dorong, akhirnya bikin rusuh suasana. Banyak korban dan dari kawan-kawan TV lain juga ada yang terdampak barang liputannya," kata dia.

Brimob Siapkan 5 Ha Lahan di Karawang Timur Dukung Program Ketahanan Pangan

Ia sempat terjatuh, karena saat itu mau melindungi alat-alat pekerjaannya gegara suasana sudah ricuh. Berdasarkan yang dialaminya, diduga pelaku pemukulan berjumlah tiga orang. Tapi, dia mengaku beruntung tidak sampai menderita luka parah.

"Kalau pukulan itu, awalnya memang ada teriakan dari saya. Saya teriak koruptor gitu. Lalu ormas itu datang ke saya, coba melakukan pemukulan dan penendangan itu. Enggak sih, karena pas mukul dan nendang, saya menghindar, kena dikit aja paling, enggak sampai luka," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 10 tahun kepada eks Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo alias SYL dalam kasus pemerasan dan penerimaan gratifikasi di Kementerian Pertanian RI. Usai pembacaan vonis, suasana sidang sempat ricuh.

Dari pantauan VIVA, para pendukung SYL yang hadir dalam ruang sidang sempat membuat ricuh. Sebab, mereka mendorong awak media yang hendak mewawancarai SYL usai jalani sidang vonis.

Selain mendorong, pendukung SYL yang rata-rata mengenakan kemeja ormas warna putih tampak berteriak pula. Mereka berteriak provokatif yang ditujukan ke awak media.

"Minggir, minggir, woy," kata pendukung SYL itu.

Imbas kericuhan itu, sejumlah kamera wartawan media televisi seperti Kompas Tv, CNN Tv, dan tvOne rusak terjatuh lalu terinjak-injak. Kemudian, seorang juru kamera Kompas Tv, Bodhiya Vimala juga mengaku ditendang oleh oknum pendukung SYL. 

Pun, lantaran ricuh, SYL akhirnya ditarik petugas kembali masuk ke ruang sidang. SYL pun akhirnya keluar melalui pintu majelis hakim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya