Sempat Membaik, Kualitas Udara Jakarta Kembali Tidak Sehat Hari Ini
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Kualitas udara di DKI Jakarta sempat membaik dalam beberapa hari terakhir. Hari ini, kualitas udara kembali turun dan menjadi salah satu yang terburuk di dunia dengan indeks kualitas udara (AQI) di angka 152. Angka tersebut masuk kategori tidak sehat.
Berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir di Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024, pukul 04.40 WIB, kualitas udara di Jakarta menempati urutan ke-7 kategori kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, dengan partikel halus PM 2,5 berada di angka 57 mikrogram per meter kubik.
Situs yang sama mencatat bahwa konsentrasi PM 2,5 di Jakarta saat ini setara 11,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada hari dan jam yang sama, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia ditempati Kinshasa (Kongo) pada angka 178.
Pada beberapa hari sebelumnya, kualitas udara di Jakarta mulai membaik seiring di daerah itu turun hujan dan kini angkanya kembali naik.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI merilis situs pemantau udara yang sama, akan tetapi terdapat perbedaan yakni situs resmi milik Pemprov DKI udara.jakarta.go.id menunjukkan kualitas udara di daerah itu masuk dalam kategori sedang. Bahkan, dari 31 titik stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) tertinggi di angka 95 artinya kualitas udara di DKI berada pada level sedang di hari yang sama. (Antara)