Sempat Dijarah, Pagar Milik Vendor Korban Konser Musik Lentera Festival Dikembalikan

Barikade pagar besi sepanjang 3 meter milik vendor yang telah dikembalikan sekelompok pemuda
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Jakarta - Sekelompok pemuda mengembalikan pagar milik vendor mahakarya, yang sebelumnya sempat dicuri saat kerusuhan konser musik Lentera Festival di Lapangan Sepak Bola Kampung Teurep, Desa Suka Asih, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

7 Fakta Konser Ricuh di Tangerang, Duit Bayar Artis Dibawa Kabur

Pagar itu dikembalikan pada Kamis, 27 Juni 2024 langsung ke lokasi vendor di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Pemilik vendor, Otem membenarkan bila pagar besi barikade sudah dikembalikan oleh sekelompok pemuda. Pagar yang dikembalikan itu memiliki panjang 3 meter.

Festival Rusuh, Ketua Panitia Konser Lentera Festival Terancam 5 Tahun Penjara

"Ya betul, Alhamdulillah sudah dikembalikan oleh orang-orang yang mengambil barang kami saat kerusuhan konser. Yang dikembalikan itu barikade sepanjang 3 meter," kata Otem saat dikonfirmasi, Jumat, 28 Juni 2024.

Fourtwnty Siap Gelar Konser di Malaysia, Bakal Gandeng Musisi Spesial

Dia menjelaskan dari pengakuan kelompok pemuda itu mengembalikan pagar milik vendor karena ketakutan. Apalagi pihak kepolisian juga melakukan pencarian terhadap oknum yang mencuri ornamen panggung milik vendor.

"Semalam saya tanya, katanya takut juga dilaporin. Makanya pas banyak berita terus saya unggah juga di media sosial, mereka Alhamdulillah ada niat. Dan, tersampaikan untuk mengembalikan barang milik kami," ujar Otem.

Lebih lanjut, dia menuturkan masih banyak beberapa ornamen milik Mahakarya yang belum dikembalikan. Beberapa barang itu antara lain  seperti monitor, mik, sound system dan pagar barkade besi sepanjang 180 meter.

"Masih banyak yang belum dikembalikan, total kerugian kami Rp500 juta. Kami harap dengan ini, orang-orang yang ambil barang milik kami pun, bisa berbuat hal yang sama untuk mengembalikan," lanjut Oten. 

"Kami terima dengan baik, yang mengembalikan pun diselesaikan dengan kekeluargaan," ungkapnya.

Diketahui, insiden barang milik vendor dijarah karena memanfaatkan momen kekecewaan penonton yang gagal menyaksikan konser musik. Imbas kecewa itu dilampiaskan dengan aksi anarkis dengan pembakaran ornamen panggung, dan penjarahan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya