Heru Budi Minta Ini Buntut Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (Dok. Istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono menyoroti kasus bocah jatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur hingga tewas. Heru meminta kepada seluruh orang tua untuk mengawasi dan menjaga anak-anaknya.

Parkir Liar di Istiqlal Minta Rp 300 Ribu, Heru Budi Sebut Ratusan Parkir Liar Sudah Ditertibkan

"Sebenarnya kan itu ada kaca, ada beberapa yang sudah diteralis tapi ketika itu diteralis kan jendelanya tidak bisa terbuka," ujar Heru Budi di Dermaga Muara Kamal, Jakarta Utara pada Jumat, 28 Juni 2024.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Kata Gibran Ikut Heru Budi Tinjau Proyek di Jakarta

Tak hanya orang tua, Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu meminta semua pihak untuk saling menjaga bersama para anak-anak agar tak terjadi kejadian serupa.

"Jadi memang harus bersama-sama menjaga anak kita," kata dia. 

Jakarta Masuk 5 Provinsi Teratas yang Terpapar Judi Online, Heru Budi Panggil Camat dan Lurah

Nasib tragis menimpa seorang bocah laki-laki berusia enam tahun, QAK. Korban QAK meninggal dunia buntut terjatuh dari lantai delapan Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur.

"Betul, jatuh dari lantai delapan," ucap Kapolsek Cakung, Komisaris Polisi Panji Ali Candra pada Rabu, 26 Juni 2024.

Kata dia, korban jatuh saat bermain bersama teman-temannya ketika hendak mengaji pada Selasa sore kemarin, sekira pukul 16.15 WIB. Korban pamit ke orang tuanya untuk mengaji. Sembari menunggu guru ngajinya, korban bermain bersama teman-temannya. Nah, gegera bersandar di jendela yang sudah lapuk, korban pun terjatuh.

"Korban lagi menunggu bersama teman-temannya, menunggu guru ngaji yang datang, menunggu di rusun itu sambil bermain bersama teman-temannya. Kemudian korban bersandar di salah satu jendela yang ada angin-anginnya gitu. Ternyata itu sudah lapuk jendelanya, akhirnya terjatuh," kata dia.

Buntut jatuh dari ketinggian, korban menderita luka serius pada bagian kepala hingga tewas di lokasi. Pihak keluarga sendiri menolak dilakukannya autopsi pada jasad korban. Sejauh ini, kata dia, belum ada unsur pidana dalam kejadian itu. Tapi, pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan.

"Korban meninggal, terluka di bagian kepala. Namun, dari pihak keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi karena itu murni musibah. Kita tetap melakukan pemeriksaan, kemarin juga kita sudah panggil. Cuma karena saksinya anak-anak kecil semua, di bawah umur enam tahunan semua. Tadi malam sudah manggil sama pihak keluarganya juga. Kita sudah lihat CCTV di sekitar lokasi juga, itu murni musibah," kata dia lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya