Polisi Ungkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival Pakai Uang Penjualan Tiket untuk Pribadi

Kondisi panggung konser di Tangerang dibakar penonton.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang - Polisi menyebutkan ketua panitia penyelenggara konser musik Lentera Festival berinisial MDPA, menggelapkan aliran dana atau uang hasil penjualan tiket konser untuk keperluan pribadi.

Konser musik di Lapangan Sepak Bola Kampung Teurep, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang ini gagal dilaksanakan setelah pihak penyelenggara tidak sanggup membayar beberapa musisi, seperti Guyon Waton dan NDX AXA. Akibatnya, para penonton kecewa hingga terjadi kerusuhan.

"Kita (penyidik), mendalami dari pada perbuatan si ketua penyelenggara, kemudian dari petunjuk hasil daripada penyidikan atau pemeriksaan, uang ada yang dipakai atau digelapkan tanpa diketahui, tanpa diberitahukan ke penyelenggara yang lain,” ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief, Kamis, 27 Juni 2024.

Hati Ikang Fawzi untuk Marissa Haque Hadir dalam Lagu Rindu Tiada Bertepi Bersama D'paken

“Dari sejumlah uang yang masuk digunakan untuk keperluan pribadi, sehingga tidak bisa melakukan pembayaran kepada artis atau vendor," kata Arief.

Rusuh Festival konser musik di Tangerang

Photo :
  • Tangkapan layar Instagram @infobalaraja
Dua Pekan Jelang Konser, Isyana Sarasvati Siapkan Hal Ini

Polisi masih menghitung jumlah kerugian dan uang yang dilarikan, serta digunakan oleh MDPA, yang kemudian melarikan diri ke Lebak, Banten.

"Kita masih menghitung ya, dan kalau ditanya soal ada niat kembalikan apa tidak, pengakuan tersangka ada, tapi kalaupun ada seharusnya dia tidak melarikan diri dan diselesaikan pada saat penyelenggaraan konser," ujarnya.

MDPA pun telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut setelah berhasil ditangkap di Lebak, Banten pada Rabu, 26 Juni 2024 di lokasi yang digunakan pelaku untuk menenangkan diri. "Dia sudah jadi tersangka, setelah ditangkap di Lebak, Banten," ujarnya.

Kini, MDPA ditahan di Polresta Tangerang dan dikenakan dugaan Tindak Pidana Perlindungan Konsumen dan atau Tindak Pidana Penipuan dan atau Tindak Pidana Penggelapan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 Ayat (1) Jo Pasal 81 huruf f dan/atau Pasal 62 Ayat (2) Jo Pasal 16 , Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan atau Pasal 378 KUH-Pidana dan atau Pasal 372 KUH-Pidana, dengan hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp2 miliar.

Isyana Sarasvati Bakal Gelar Konser Satu Dekade, akan Tampilkan…
Band Tresna

Liriknya Bikin Terharu, Tresna Band Rilis Jangan Paksa Aku, Tentang...

Jangan Paksa Aku diproyeksikan untuk menjadi gebrakan bagi Tresna, terutama dengan dukungan para musisi andal seperti Gan Gan Sahara dan Yon Dygta.

img_title
VIVA.co.id
3 November 2024