Stres Ditinggal Nikah, Remaja Putri di Makassar Lompat dari Lantai 3 Rusun
- VIVA/Andrew Tito
Makassar – Seorang remaja putri inisial MU nekat melakukan bunuh diri dengan melompat dari lantai 3 Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Remaja perempuan 15 tahun itu masih terselamatkan dan hanya mengalami sakit tulang.
Kapolsek Mariso, AKP I Wayan Suanda mengatakan percobaan bunuh diri dilakukan MU terjadi pada Rabu, 26 Juni kemarin pada pukul 11.00 Wita. Remaja putri itu melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 3 Rusunawa.
"Benar, korban melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari lantai 3 Rusunawa itu," ungkap AKP Suanda saat dikonfirmasi pada Kamis, 27 Juni 2024.
Ilustrasi bunuh diri loncat dari gedung.
- Polsek Tegalsari
Dia menjelaskan bahwa sebelum melompat dari lantai 3, korban sempat dilihat oleh warga dan penghuni Rusunawa. Warga setempat pun kemudian berusaha mencegah agar korban tidak melompat, namun MU tetap nekat melompat dari lantai 3 Rusun tersebut.
"Awalnya sempat berusaha dicegah warga, tapi korban ini tetap nekat untuk melompat dari ketinggian lantai 3," katanya.
Beruntung, kata Suanda, setelah korban melompat segera dievakuasi dilarikan ke rumah sakit terdekat hingga kondisinya selamat. Hanya saja, MU mengalami sakit pada bagian tulang ekor dan rusuk.
"Korban mengalami sakit pada bagian tulang ekor dan rusuk. Akibat luka itu, korban susah bergerak dan sementara korban dirawat,"ungkapnya.
Suanda menyebut bahwa tindakan nekat dilakukan MU diduga kuat karena depresi ditinggal nikah oleh kekasihnya. Sebab, beredar info jika pacarnya sudah menikah dengan perempuan lain. Hingga kini, korban MU pun telah dirawat di kediaman keluarganya yakni kakek dan neneknya.
"Motif diduga kuat karena masalah percintaan, asmara. Juga ditambah karena ada masalah dengan keluarganya," terang AKP Suandar.
Debat Kandidat Pilgub Sulsel Diwarnai Bentrokan Antarpendukung
Debat kandidat kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan diwarnai bentrokan antarpendukung di luar arena debat, di depan Hotel Claro Makassar.
