Heru Budi Bangun Ulang Rusun Marunda Usai Penjarahan

Suasana di Rusun Marunda, Jakarta Utara.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan bakal membangun ulang Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta Utara imbas penjarahan aset yang terjadi beberapa waktu lalu. Ia menegaskan bakal mulai membangun Rusun Marunda pada 2025 mendatang.

Heru Budi Klaim Susah Untuk Maju Pilgub Jakarta: Kandidat Lain Lebih Bagus Dari Saya

Untuk pembangunan tersebut, Heru mengaku telah memerintahkan Asisten Pembangunan untuk segera melakukan proses pembangunan gedung baru.

"Saya minta ke Pak Asbang ini untuk segera penghapusan dan dibangun baru," ujar Heru dikutip Selasa, 25 Juni 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono Sambutan di Monas

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu menargetkan setidaknya dua tower sudah dibangun pada 2025.

Kabulkan KPK, PT DKI Minta Kasus Gazalba Saleh Tetap Dilanjut

"Di 2025 minimal dua tower sudah dibangun. Anggarannya sudah diproses tahun ini," kata dia.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya untuk mengatasi permasalahan atap rumah susun (rusun) Marunda, Jakarta Utara Blok C yang ambruk. Salah satunya dengan merelokasi ke rusun Nagrak.

"Sebanyak 451 KK yang merupakan penghuni Blok C1- C5 direlokasi ke Rusun Nagrak setelah dilakukan sosialisasi lanjutan pada Kamis, 31 Agustus 2023," ujar Plt DPRKP DKI Jakarta, Retno Sulistyaningrum dalam keterangannya Rabu, 6 September 2023.

Sampai saat ini, kata dia, sudah 349 KK yang mengambil undian untuk mendapatkan unit dan 102 KK akan mengikuti proses untuk mendapatkan unit pada hari berikutnya. “Saat ini, penghuni mulai mengangkut barang-barangnya secara bertahap. Diupayakan, seluruh penghuni Blok C sudah pindah pada bulan September ini," ujarnya.

Retno menegaskan tidak ada korban jiwa yang atas musibah ambruknya atap di Rusun Marunda Blok C itu. Adapun, imbauan relokasi tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2022 lalu.

"Pasca kejadian, pihak UPRS II telah melakukan sosialisasi kembali kepada warga Kluster C (Blok C1-C5), dan warga dengan kooperatif bersedia untuk direlokasi atas alasan keselamatan," katanya. 

Retno juga menegaskan bahwa pihaknya berencana melakukan revitalisasi terhadap rusun Marunda. Ia juga membeberkan hasil penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menyebut bangunan Blok C di rRusun Marunda sudah tidak layak huni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya