Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif

Monumen Nasional (Monas) ikon Daerah Khusus Jakarta atau DKJ.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Kualitas udara Kota Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada hari ini, Sabtu, 15 Juni 2024. Mereka yang termasuk kelompok sensitif disarankan mengurangi aktivitas di luar ruang, demikian seperti dinyatakan dalam laman IQAir yang diperbaharui pada pukul 05.00 WIB.

IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 106 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 40,4 mikrogram per meter kubik atau 8,1 kali lebih tinggi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Bukan PLTU Libur, Angin 'Tak Punya KTP' Jadi Penyebab Langit Jakarta Bersih Setara Vancouver

Rekomendasi kesehatan bagi masyarakat mengingat kualitas udara saat ini adalah mengurangi aktivitas luar ruang. Selain itu, juga mengenakan masker bagi kelompok sensitif yang berada di luar, menutup jendela demi menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara.

Seperti dilansir Antara, kualitas udara Jakarta bila dibandingkan sembilan wilayah lain di Indonesia menempati peringkat keempat terburuk setelah Tangerang Selatan, Banten (167); Bandung, Jawa Barat (138); dan Pagak, Jawa Timur (131).

Ajak Tanam Mangrove, Miss Eco Internasional Indonesia 2025: Negara Kita Sudah Gawat Polusi!

Sebelumnya, kualitas udara Jakarta tercatat tiga hari berturut-turut dalam kondisi serupa dengan poin rata-rata 106 atau tidak sehat bagi kelompok sensitif. Kualitas udara dinyatakan tidak sehat bagi kelompok sensitif bila berada pada rentang pada angka 101-150.

Adapun PM 2,5 merupakan partikel berukuran lebih lebih kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di udara termasuk debu, asap dan jelaga. Paparan PM2,5 dalam jangka panjang yakni berbulan-bulan hingga bertahun-tahun dikaitkan dengan kematian dini, terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis, dan penurunan pertumbuhan fungsi paru-paru pada anak-anak. (Ant) 

Olahraga Lari saat Polusi Udara Buruk Bukan Ide Bagus, Begini Bahayanya bagi Kesehatan
Polusi Udara Jakarta Peringkat Kedua Dunia dengan Kualitas Udara Terburuk

Penerapan BBM Standar Euro IV Bisa Atasi Polusi Jabodetabek

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menyebut bahwa Pemerintah perlu mengantisipasi puncak polusi berbagai kota di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024