Meresahkan, Warga Depok Didatangi Wanita Mengaku Malaikat Minta-minta Uang
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Depok - Warga Rangkapan Jaya Baru, Depok dihebohkan dengan kehadiran wanita mengaku sebagai malaikat. Wanita tersebut berpakaian serba putih dan mendatangi rumah warga untuk meminta uang secara paksa. Wanita itu juga memarahi warga karena tidak memberi uang sesuai permintaannya.
Peristiwa itu dialami oleh Zahro Qolbu kemarin sore. Saat itu di rumahnya sedang sepi. Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk oleh wanita itu. Awalnya, Zahro membiarkan saja tapi wanita itu terus mengetuk pintu sampai akhirnya dia keluar dan menemui wanita tersebut.
“Jadi kemarin sekitar jam 4 sore itu dia datang ngucap, assalamualaikum berkali-kali. Kebetulan aku lagi belajar dan enggak pernah turun kalau ada tamu, karena biasanya orang tua yang bukain pintu. Tapi ini dia salamnya berkali kali sampai teriak-teriak, akhirnya aku turun dan nyamperin karena bunda lagi tidur, aku bilang bunda ada tamu. Terus diintip dulu, ternyata orang yang sama sudah ke sini berkali-kali, bunda bilang ini biasa ke sini. Kalau bunda yang keluar minta (duit) terus, akhirnya aku yang keluar nemuin dia bawa uang,” katanya pada Kamis, 13 Juni 2024.
Wanita itu mencari kedua orang tuanya. Karena biasanya yang menemui adalah orang tuanya dan selalu diberi uang. Zahro pun sudah membawa uang untuk diberi kepada wanita tersebut. Namun, karena nominalnya tidak sesuai, wanita itu memaksa minta ditambah lagi.
“Terus dia bilang, ada abah sama umi enggak? Aku bilang enggak ada orang. Terus dia bilang mau minta uang, terus akhirnya saya kasih dan dia enggak terima dengan nominal yang saya kasih. Saya udah bilang, maaf ya bu enggak ada lagi. Dia enggak terima sampai sempat meludah di samping rumah. Sebelumnya dia juga sempat ke area belakang rumah, makanya saya langsung buka pintu saya hadapin. Terus dia marah-marah, kaya kurang ini (duitnya) minta tambahin lagi. Terus aku berkali-kali bilang, maaf enggak ada lagi, saya bilang cuma ada segitu. Tapi dia marah-marah terus, ngatain saya orang jahat terus pergi. Terus berselang 5 menit dia datang lagi dan marah-marah lagi,” ungkapnya.
Tidak lama kemudian, wanita itu datang lagi dan kembali meminta uang. Dia sudah berkali-kali bicara baik-baik bahwa tidak ada lagi uang. Tapi Zahro justru dimarahi dan dihina. Bahkan, wanita itu memaksa untuk masuk ke rumahnya, namun Zahro tidak mengizinkan.
“Pas saya bukain pintu ponakan saya, dia maksa masuk juga nunjuk ke dapur saya. Dia bilang katanya orang jahat (keponakan saya) boleh masuk. Saya jawab, itu adik saya masa enggak dibolehin masuk. Saya jawab aja enggak bisa, kan ibu bukan keluarga saya. Dia marahin keponakan saya juga, sampai akhirnya divideoin keponakan saya dan dia sempat marah juga. Itu berlangsung 30 menitan sampai akhirnya saya bilang mau lapor RT,” ujarnya.
Keponakan Zahro pun memanggil saudara laki-lakinya dan bicara dengan wanita tersebut. Saudara Zahro menggertak wanita itu dan berkata akan dilaporkan ke RT. Setelah itu, baru wanita tersebut pergi.
“Akhirnya, keponakan saya manggil saudara saya yang cowo buat hadapin ibu ini. Nah, pas saudara saya yang cowo datang dia baru mulai takut, tapi marah-marah juga, katanya jangan ikut campur. Akhirnya, saudara saya pura-pura ke depan mau lapor RT dan dia marah. Sambil marah itu dia ngambilin makanan yang ada di toples,” ceritanya.
Kepadanya, wanita itu menegaskan kalau dia adalah malaikat. Wanita itu mengatakan Zahro berdosa dan jahat karena tidak memberi uang sesuai yang diminta. Bahkan, wanita itu mengancam akan merusak rumah Zahro.
“Sebelum dia pergi, dia ngomong katanya saya berdosa karena dia malaikat, mau tebalikin rumah saya. Dia ngaku malaikat, Rasul utusan Allah. Dia minta uang Rp1 juta,” katanya.
Zahro menuturkan, wanita tersebut sudah ke rumahnya sekitar tujuh kali. Selang waktunya sekitar dua minggu sekali wanita itu datang. Biasanya, kedua orang tuanya yang menemui wanita tersebut. Dia mengaku tidak kenal dan tidak pernah melihat wanita itu sebelumnya. Warga sekitar juga tidak pernah melihat wanita itu di sekitar lingkungan.
“Sekitar 6 sampai 7 kali sudah ke sini. Ya sekitar 2 minggu sekali ke sini. Kita enggak ada yang kenal dia, tetangga juga. Ngakunya sih dia bilang selalu dari Pandeglang,” pungkasnya.