Penjelasan Guru SD yang Pukul Bus Bunyikan Telolet saat Jam Belajar

Guru SDN 2 Pasir Putih, Rahmad Setiadi yang memukul dan hadang bus telolet di Depok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

DepokGuru SDN 2 Pasir Putih, Rahmad Setiadi yang memukul dan mengadang bus telolet kemarin mengaku tindakan itu dilakukan lantaran kesal. Sebab, bus membunyikan klakson telolet saat melintas di depan sekolah ketika jam belajar.

4 Kasus Kriminalisasi Guru yang Terjadi di Indonesia, Ada yang Sampai Buta

“Ketika itu anak-anak sedang ujian hari pertama, di mana anak-anak butuh konsentrasi, lalu ada bus yang membunyikan telolet,” katanya, Rabu, 12 Juni 2024.

Dia mengakui tindakannya memang agak kasar. Namun itu dilakukan secara spontan dan tidak terkendali. Rahmad pun mengaku minta maaf atas sikapnya tersebut.

Unik! Guru Minta Siswa Pakai Topeng Agar Tidak Nyontek saat Ujian, Apakah Efektif?

Tangkapan layar seorang guru SD hadang bus telolet.

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

“Saya secara spontan mendatangi bus itu. Mungkin cara saya dianggap salah, agak kasar. Tapi namanya spontan kita nggak bisa kontrol,” ujarnya.

Koordinasi dengan Menhub, Menko AHY Soroti Regulasi Operasional Bus Pariwisata

Bus yang membunyikan klakson telolet di depan SD tersebut bukan hanya sekali. Sebelum-sebelumnya banyak bus pariwisata yang kerap membunyikan klakson tersebut saat jam belajar. Rahmad pun sudah menegur para sopir bus tersebut.

“Ada beberapa bus lewat kita bicarakan baik-baik, mungkin yang bus kemarin lagi kena apesnya, pas kebetulan saya ada di luar kena tegur saya. Pada intinya saya tidak anti pati dengan telolet, silakan membunyikan tapi paling tidak tahu tempatnya, jangan di sekolah, rumah sakit, masjid,” imbaunya.

Tindakan yang dilakukan Rahmad banyak didukung oleh warganet. Namun tidak jarang juga yang menghujatnya. Kendati demikian, Rahmad mengaku tidak ada maksud apa pun selain menegur agar para sopir bus memahami aturan yang berlaku.

“Dari komentar netizen di Instagram ada yang mendukung, ada yang tidak. Sekali lagi tindakan yang saya lakukan bukan untuk viral, ini semacam ketegasan untuk kita saling menghargai saja. Bisa menempatkan diri di mana posisi,” katanya.

Rahmad mengaku tidak masalah jika sopir bus membunyikan klakson telolet. Hanya saja jangan dilakukan saat jam belajar.

“Membunyikan tidak masalah, kayak kemarin sore saya masih di sekolah ada bus lewat bunyikan telolet, ya nggak masalah karena bukan jam belajar. Tapi ketika jam belajar tolong dihargai. Para PO bus saya tidak antipati, tapi saling menghargai. Kalaupun sekiranya ada sikap saya yang tidak sesuai saya mohon maaf. Pada intinya itu bentuk ketegasan saja karena di jam belajar,” tegasnya.

Sopir bus yang dihampiri Rahmad langsung minta maaf kemarin. Bahkan seorang guru yang ada dalam bus juga ikut minta maaf.

“Sopirnya minta maaf di dalam tapi nggak terekam, ada salah satu gurunya juga dalam bus minta maaf,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya