ABG yang Olok-olok Anak Palestina di Restoran Cepat Saji Bakal Dipanggil Pemprov DKI
- IST
Jakarta – Viral di media sosial, sekelompok ABG perempuan tingkat SMP yang sedang makan di sebuah restoran cepat saji sambil mengolok-ngolok penderitaan anak Palestina. Video tersebut viral di media sosial Twitter atau X @kegblgnunfaedh. Kelompok remaja perempuan tersebut makan di sebuah restoran cepat saji yang tengah diboikot karena peperangan Israel dengan Palestina.
Sambil bercanda, salah satu remaja tersebut menganalogikan makanan tersebut bagian tubuh anak Palestina.
"Tulang anak Palestina," kata anak perempuan tersebut.
"Darah anak Palestina," kata perempuan lainnya. Setelahnya perekam video menanyakan kepada teman lainnya yang dipanggil dengan nama sebutan Dika.
"Ini daging anak Palestina," kata anak perempuan tersebut sembari tertawa.
"Ini, ini bukan saos. Ini darah anak Palestina," kata si perekam video bersama teman-teman perempuan disana tertawa bersama.
Menanggapi hal itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan (Disdik) DKI akan memanggil remaja yang tengah viral tersebut untuk dilakukan klarifikasi terkait perbuatan yang dilakukannya.
"Sebenarnya sih kami sudah ada semua data-datanya. Memang nanti akan kita kumpulkan, kita fasilitasi lah mereka mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian itu," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Budi Awaluddin kepada wartawan, Selasa, 11 Juni 2024.
Adapun sekelompok pelajar itu bersekolah di SMPN 216 Jakarta. Budi meminta agar seluruh pelajar yang ada di video viral tersebut untuk meminta maaf.
"Jadi kan ini ternyata kan memang itu SMP yang lain juga ada kan gitu. Nah kita nanti coba fasilitasi memanggil mereka Disdik dan juga akan minta agar mereka juga minta maaf seperti itu," ujar Budi.
Budi menambahkan bahwa dari keterangan sekolah salah satu pelajar yang mengolok-olok anak-anak Palestina tersebut sudah memposting informasi terkait kronologis peristiwa tersebut di akun media sosial sekolah.
Pihak sekolah pun, kata Budi, sudah melakukan klarifikasi atas kejadian viral tersebut. Pihak sekolah juga mengatakan kejadian itu bukan berlokasi di sekolah.
Budi menyebutkan pihaknya akan semakin meningkatkan pengawasan dan pendidikan moral karakter serta etika kepada para pelajar di DKI Jakarta.
"Kejadian bukan di sekolah dan pada hari libur. 4 orang bukan siwa SMPN 216. Kami belum tau dari mana sekolah mereka (remaja lainnya dalam video). Kejadiannya bukan di sekolah dan dihari libur, kami akan menanamkan dan pembinaan penguatan karakter siswa kepada seluruh sekolah," kata dia.
Berikut klarifikasi pihak sekolah SMPN 216 Jakarta:
1. Kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah pada hari Minggu siang, 9 Juni 2024, setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji.
2. 4 orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta.
3. Yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun insta story tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN 216 Jakarta, yang juga teman dari mereka.
4. Setelah mendalami perihal video yang sudah beredar kami dari pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut.
5. Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orang tuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan. Â
6. Kami pihak sekolah selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi.Â
Demikianlah klarifikasi ini kami sampaikan.