Tega, Paman dan Kakek Cabuli Ponakan Sekaligus Cucu di Depok
- VIVA | Andrew Tito
Depok - Empat anak usia di bawah umur menjadi korban pelecehan seksual. Pelakunya berjumlah dua orang yang merupakan paman dan kakek korban. Terungkapnya kasus ini bermula dari ibu korban yang dititipkan keponakan oleh kakaknya.
IN mengatakan, kakaknya menitipkan keponakannya saat hendak laporan ke Polsek Cimanggis perihal perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan adiknya. Sementara, terlapor yaitu FJR mengirim pesan ke adik bungsunya yang isinya kata-kata tidak senonoh.
Saat kakaknya melapor, keponakannya dititipkan pada IN. Dirinya pun bertanya pada keponakannya apakah pernah diperlakukan tidak senonoh oleh FJR. Keponakan IN awalnya tidak mengaku, namun akhirnya mengaku bahwa FJR pernah memegang area sensitifnya.
“Kakak saya menitipkan anak ke saya dan saya tanya anaknya pernah ngga dipegang. Awalnya ngga ngaku, dan ternyata pernah dipegang dan nunjuk ke bagian itu (kelamin). Dipegang ininya sakit banget perih,” kata IN pada Senin, 10 Juni 2024.
IN menuturkan peristiwa itu menimpa keponakannya pada Jumat, 17 Mei lalu. IN penasaran kemudian juga menanyakan kepada kedua anaknya. Pengakuan kedua anak IN membuat dirinya kaget.
“Saya tanya ke anak saya, pernah enggak dipegang sama om? Anak saya engga ngaku, akhirnya ngaku tapi nangis,” akunya.
Kedua anak IN berusia 7 tahun dan 9 tahun. Ternyata terduga pelaku bukan hanya FJR, tetapi juga kakek korban yaitu IR. Pelecehan tersebut terjadi di rumah terduga pelaku di Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok. Dari pengakuan anak IN, korban sering dibawa ke kamar mandi oleh FJR.
“Dia sering dibawa ke kamar mandi sama omnya, disuruh buka celana dan dijilatin kemaluan omnya. Dia sering dibawa ke kamar omnya langsung berbuat gitu (pencabulan) ke anak saya. Anak saya ngaku bukan cuma omnya aja yang lakuin itu tapi juga engkongnya,” ujarnya.
IN merasa sangat sakit hati lantaran ibunya yang tahu peristiwa itu justru menutupi. Bahkan, ibu IN sempat membantu mengobati luka di area sensitif anaknya yang terluka.
“Saya sakit hati, ibu saya tahu tapi diem aja. Sampai anak saya dibilang sempat dielapin kemaluan anak saya sempat berdarah,” ceritanya pilu.
Kedua anaknya yang menjadi korban masih berusia di bawah umur. Keduanya adalah perempuan dan laki-laki.
“Bukan cuma anak saya yang perempuan, tapi juga yang laki sama engkongnya. Yang cewe usia 7 tahun, yang cowo 9 tahun,” ungkapnya.
Selain kedua anaknya, dua keponakan IN juga menjadi korban pelecehan. Sehingga, korban berjumlah empat orang.
“Korban anak saya dua dan keponakan saya dua. Jadi empat orang. Keponakan saya 17 Mei, hari Jumat kemarin kejadiannya,” ujarnya.
Anaknya kini mengalami trauma. Korban tidak mau ditinggal dan kerap menangis jika ditanya. “Pengakuan anak sudah dua tahun dicabuli om dan engkong di rumah neneknya. Trauma jadi takut kalau ditinggal, ditanya nangis,” pungkasnya.