Siswi SMP Pelaku Bullying Bocah SD di Depok Diamankan, Polisi Beberkan Chat Syarat Masuk Geng

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

DepokPolisi sudah mengamankan tiga pelaku bullying terhadap AU, siswi madrasah ibtidaiyah (MI) di Depok. Para pelaku adalah pelajar SMP yang melakukan pemukulan terhadap korban secara bergantian hingga tersungkur ke tanah.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

“Kurang lebih ada dua pelaku yang diamankan. Tiga sama yang memvideokan," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, Rabu, 5 Juni 2024.

Insiden penganiayaan terhadap AU terjadi pada Sabtu, 1 Juni 2024 di kebun dekat Situ Asih Pulo, Depok, Jawa Barat. Namun peristiwa itu baru dilaporkan ke polisi pada Senin, 3 Juni 2024. Insiden perundungan terhadap korban itu viral di sosial media.

Dimintai Keterangan, Polisi Sebut Korban Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika Masih Merasakan Sakit

"Jadi, kita mengetahui pertama kali kasusnya itu dari medsos. Ada video (berisi) perempuan yang dipukul. Nah, ternyata setelah kita dalami, ini ada chat melalui WA kepada korban untuk datang," ujar Arya Perdana.

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Polisi Tangkap 2 Maling Motor yang Seret Korbannya di Cilincing, Pelaku Positif Narkoba

Aksi perundungan itu diduga karena sebagai syarat korban yang mau jadi 'adik-adikan' para pelaku dalam kelompok geng versi mereka. Namun, syarat itu tak direspons AU.

Korban yang merupakan tetangga pelaku kemudian main ke kebun tempat terjadinya bullying. Aksi perundungan itu pun terjadi dengan korban dipukuli hingga dijambak.

“Jadi, chat-nya begini ‘kalau mau jadi adik-adikan harus berantem dulu’. Nah, terus korban tidak menanggapi, didiamkan saja. Tapi, abis itu terus diajak ketemu dan saat ketemu dipukuli," jelas Arya.

Adapun status korban dan terduga pelaku adalah pelajar. Korban adalah siswi kelas VI sekolah MI. Sementara, pelaku adalah siswa SMP di Depok.

“Semua pelajar (korban dan pelaku). Korban masih SD, kalau pelaku kelas 1 SMP. Mereka sekolahnya berbeda, tapi dua-duanya di Depok,” katanya.

Arya mengatakan, pihaknya masih terus mendalami kasus ini. AU juga sudah diminta keterangan dan menjalani visum. Namun, hasil visumnya belum keluar.

“Visum itu nanti keluarnya, nggak langsung. Nanti setelah ada visum baru kita bisa baca," ujarnya.

Djakarta Warehouse Project (DWP).

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Kompolnas meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak tegas anggota Polri yang diduga terlibat pemerasan

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024