Dipanggil Polisi, Hasto: Saya Hadir Sebagai Warga Negara Taat Hukum

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan dirinya akan hadir memenuhi panggilan dari kepolisian. Dijadwalkan, Hasto akan dipanggil Polda Metro Jaya (PMJ) pada Selasa, 4 Juni 2024, terkait dengan ucapannya ketika diwawancarai oleh salah satu media.

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

“Besok saya akan hadir sebagai warga yang taat hukum, atas surat panggilan yang ditujukan pada saya untuk melakukan klarifikasi atas suatu kasus,” katanya ditemui usai Kuliah Umum ‘Dilema Intelektual di Masa Gelap Demokrasi’ di FISIP UI, Depok, pada Senin, 3 Juni 2024.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Hasto memastikan dirinya akan hadir besok. Menurutnya, kehadirannya itu sebagai bukti bahwa dia adalah warga negara yang baik.

“Saya akan hadir sebagai tanggung jawab saya sekaligus meluruskan hukum tidak digunakan sebagai alat kekuasaan,” ujarnya.

Klaim Bakal Usut Polisi Peras Penonton DWP Asal Malaysia, Propam Polda Metro Diturunkan

Politisi dan kader PDIP itu mengaku tidak heran dengan pemanggilan tersebut. Hasto menuturkan, partai politik memiliki fungsi komunikasi politik.

“Tapi saya enggak heran, karena yang dipermasalahkan adalah wawancara saya dengan salah satu media. Padahal sebagai fungsi partai itu melakukan komunikasi politik, termasuk menyuarakan hal yang tidak benar,” ungkapnya.

Dirinya mengaku menghormati institusi kepolisian sehingga akan hadir polisi besok. Sebagai penegak hukum, dirinya mengingatkan kepolisian meneladani Jenderal Hoegeng dengan melindungi masyarakat  yang taat hukum.

“Kami hormat pada Polri-TNI. Polri ini harus meneladani kehidupan jenderal Hoegeng yang betul-betul berjuang melindungi masyarakat tertib hukum, bukan yang kemudian mencoba menyampaikan ktitik malah diproses hukum dengan mekanisme dumas,” katanya.

Dirinya meminta seluruh kader PDIP tetap tenang. Kondisi yang dialami sekarang, kata dia, merupakan bagian dari ritual sebagai politisi.

“Saya imbau seluruh kader partai tetap tenang. Bagi kader PDIP yang memiliki legacy dalam memperjuangkan demokrasi sejak Bung Karno kemudian Bu Mega, ini bagian dari ritual kehidupan politisi. Dan saya akan datang dengan penuh tanggungjawab,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya