1 Alamat di Jakarta Ada yang Diisi Sampai 15 KK, Bakal Dibatasi Maksimal 3
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menggodok aturan pembatasan alamat di kartu tanda penduduk (KTP).
Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Joko Agus Setyono mengatakan, pada 1 alamat nantinya cuma boleh dipakai untuk 3 kartu keluarga (KK). Katanya, aturan dibuat guna menangani isu administrasi kependudukan Jakarta.
"Sebagai bahan pertimbangan dalam penanganan isu administrasi kependudukan, Jakarta mengajukan beberapa rekomendasi. Setelah kita lakukan penelitian atau pendataan Dinas Dukcapil, ternyata penduduk Jakarta hanya 8,5 juta yang benar-benar memiliki KTP dan tinggal di Jakarta," kata dia, Sabtu, 18 Mei 2024.
Kata dia, saat ini, satu alamat bisa dipakai belasan keluarga. Para keluarga tersebut, lanjutnya, tinggal secara bergantian pada satu rumah.
"Dalam satu alternatif tempat tinggal hanya diperbolehkan memiliki maksimal tiga kartu keluarga. Di Jakarta satu alamat bisa sampai 13 sampai 15 KK. Ada juga satu rumah isinya bisa sampai 6 atau 9 kepala keluarga. Jadi gantian, tinggal di rumah tersebut gantian. Ini luar biasa dan mungkin tidak terjadi di daerah lain," ujarnya.
Maka dari itu, lanjut dia, pihaknya mau bagaimana menggunakan APBD seefisien dan seefektif mungkin dalam rangka mencapai atau menjalankan RPD yang sudah disepakati bersama.
"Jika pendatang tidak memiliki ketentuan dimaksud maka penjamin bertanggungjawab memulangkan pendatang ke daerah asal. Karena itu kita perlu membatasi, kita sepakati bersama agar satu alamat tempat tinggal hanya diperbolehkan memiliki tiga kartu keluarga," ujarnya lagi.