Polisi Beberkan Pemicu Utama Bullying Siswi SMP di Bojonggede
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Depok – Terungkap sebenarnya motif siswi SMP Al Basyariah di-bully siswi sekolah lain. Ternyata pemicunya adalah karena fitnah yang dilontarkan K hingga membuat terduga pelaku kesal.
“Pemeriksaan kami, korban ini suka menceritakan ke teman-temannya ke orang lain, memfitnah lah. Itu masalah pertama,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Suardi Jumaing, Sabtu, 18 Mei 2024.
Ada dua motif dalam kasus ini. Pertama soal fitnah, kedua masalah rebutan pacar atau cowok. Terduga pelaku memiliki pacar dan tidak terima karena korban menceritakan ke orang lain.
“Masalah kedua juga menceritakan kaitannya dengan bawa pelaku ini punya pacar dan nggak terima ini para pelaku ini dikatakan menceritakan ke orang lain, ke teman korban kalau pelaku ini punya pacar,” ujarnya.
Dari pemeriksaan sejumlah saksi, korban sering kejelekan pelaku ke orang lain. K diduga melakukan fitnah berkaitan dengan cowok terduga pelaku.
“Fitnahnya itu saya suka menceritakanlah kejelekan-kejelekan dari pelaku kemudian kaitanya dengan cowok pacar,” tukasnya.
Persoalan rebutan pacar bukan terjadi antara korban dengan terduga pelaku, tetapi antara teman korban dengan terduga pelaku. Namun K diketahui memfitnah hingga membuat terduga pelaku kesal.
“Jadi pacar teman si korban ini punya teman, pacaran sama si pacarnya pelaku itu, korban ini menceritakan. Jadi memang ada rebut, ya memang berebut pacar tetapi bukan sama korban, tetapi temannya korban. Nah korban ini menceritakan kaitannya dengan pacar itu. Jadi kalau dibilang berebut dia berebut, tapi bukan sama si korban, tapi temannya,” ungkapnya.
Mereka kemudian bertemu di lokasi kejadian setelah pulang sekolah. Rencananya hanya ingin minum kopi di warung, namun justru terjadi tindakan penganiayaan terhadap K.
“Atas dasar itulah pada saat pulang sekolah tadi niatnya mau ngopi tempat nongkrongannya ngopi di warung kemudian diajak dalam perjalanan itu ketemulah sama si pelaku ini,” ungkapnya.
Polisi masih terus mendalami apakah kasus ini sudah direncakan sebelumnya atau tidak. Saat ini masih digali keterangan dari saksi dan korban.
“Kalau untuk mengarah ke perencanaan itu belum mengarah ke sana ya, kita masih melakukan pendalaman,” pungkasnya.