Urai Kemacetan Perlintasan KA di Poris, Pemkot Tangerang Bangun Dua U-Turn

Kepala DUPUPR Kota Tangerang, Ruta ireng Wicaksono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang, mencanangkan pembangunan U-Turn di Jalan Maulana Hasanudin, yang menjadi titik perlintasan kereta api (KA) di Poris, Kota Tangerang, Rabu, 15 Mei 2024.

Pembangunan yang dilakukan pada tahun ini, sebagai langkah untuk mengurai arus lalu lintas di kawasan setempat lantaran kerap menimbulkan kemacetan.

Kepala DPUPR Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono mengatakan, pada 2024 ini DPUPR Kota Tangerang sudah merencanakan untuk menata geometrik sepanjang Jalan Maulana Hasanudin dengan akan membangun U-Turn di dua lokasi untuk melanjutkan penataan tahun sebelumnya. 

Korlantas Polri Siapkan Jurus Kelola Arus Lalu Lintas Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ilustrasi perlintasan kereta api Commuter Line

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR

“Tepatnya, U-Turn yang akan dibangun di area Superindo dan area SPBU Pertamina di Tahun Anggaran 2024 ini. Sedangkan sebelumnya, di tahun 2022 juga sudah dibangun dua U-Turn di area Perumahan Cipondoh Makmur dan area Kompleks Garuda," katanya.

Ini Arti Kode Angka Kecil di Pelat RI 25 yang Terjebak Macet Tanpa Dikawal

Dia mengatakan, upaya penguraian kemacetan telah dilakukan pada tahun 2022 lalu, dengan melakukan pelebaran perlintasan sebidang dekat Stasiun Poris, Kecamatan Batuceper. Sehingga, kapasitas persimpangan sudah menjadi dua arah dan masing-masing dua jalur. 

"Atas pelebaran jalan tersebut dinilai sudah cukup efektif mengurai kemacetan. Namun, saat ini masih kerap terjadi dan membutuhkan penanganan lebih lanjut dengan akan ditambahnya dua U-Turn di tahun ini," ujarnya. 

Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang untuk lebih intens melakukan pemantauan untuk melakukan penguraian kemacetan di jam-jam padat.

"Selagi kami canangkan ini, kami koordinasi juga dengan dinas terkait, yakni Dinas Perhubungan, untuk penguraian kemacetannya di jam sibuk atau padat," ujarnya.

Diketahui, jalur atau perlintasan Stasiun Poris tersebut kerap menjadi titik kemacetan. Pasalnya, banyak pengendara yang melintas menuju dan dari Jakarta di lokasi tersebut. Kemacetan terpantau kerap terjadi di jam-jam padat berangkat dan pulang kerja. 

Selain MRT, Bali Bakal Bangun Tol Laut di Awal 2025 untuk Atasi Kemacetan

Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo

2.846 Bus Disiapkan untuk Layani Penumpang pada Periode Libur Natal dan Tahun Baru

Dishub Jakarta menyiapkan empat terminal utama dan tiga terminal bantuan.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024