Cerita Penjaga Sekolah Lolos dari Kecelakaan Maut di Subang

Suasana di SMK Lingga Kencana Depok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok – Tri, penjaga sekolah di Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) Depok mengaku bersyukur dirinya lolos dari kecelakaan maut di Ciater, Jawa Barat. Dalam kecelakaan tersebut, 10 orang terdiri dari siswa dan guru meninggal dunia.

Mayat Pria dengan Kepala Pecah Ditemukan di Depan TPU Menteng Pulo

Tri lolos dari kecelakaan karena membatalkan diri ikut acara perpisahan siswa kelas XII ke Bandung, Jawa Barat. Sebanyak tiga bus berangkat pada Jumat, 10 Mei. Namun satu bus mengalami kecelakaan usai dari Tangkuban Perahu.

Bus pariwisata terguling di Ciater, Subang

Photo :
  • Antara
Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Ingin ke Puncak Bogor Diputar Balik, Ratusan Wisatawan Diturunkan

Tri mengurungkan niat ikut rombongan karena mengaku masih harus jaga di sekolah. Karena siswa jenjang SMP pada hari Jumat masih sekolah sehingga dia harus jaga.

“Di sini selain SMK, juga ada Mts (SMP) dan M.I (Madrasah Ibtidaiyah), yang masuk hari Jumat M.I, dia juga datang buat ambil seragam,” katanya, Minggu, 12 Mei 2024.

Posko Digital Data Kecelakaan Online Bakal Diterapkan saat Arus Libur Natal dan Tahun Baru

Keputusannya tidak ikut rombongan ternyata membawa hikmah tersendiri. Pada saat keberangkatan, banyak guru yang bertanya kepadanya.

“Pada nanya guru-guru, kenapa enggak ikut, padahal saya sudah bawa baju-baju, kalau saya ikut, saya duduk sebelahan sama Pak Yogi (guru yang diinformasikan menjadi korban meninggal dunia), di belakang sopir,” ungkapnya.

Tri mengaku kaget saat mengetahui rombongan mengalami kecelakaan di Ciater. Semalam dia mengaku belum tahu detil mengenai kronologi kejadian.

“Dapat kabar dari berita. Jadi dari sana jam 2, mau otw (berangkat) jam 5 (sore), nanti jam 10-an (malam) sampe di YKS, saya pulang dulu,” ceritanya.

Begitu mendengar kabar tersebut, Tri langsung menuju sekolah. Dia melihat sudah banyak wali murid yang berkumpul di sekolah semalam. Tri langsung ditanya oleh para wali murid namun dia mengaku tidak tahu kronologi kejadian.

“Saya bilang enggak tahu, nanti dulu saya cek, pas lihat HP saya, bener ada banyak panggilan-panggilan, ternyata ada musibah, saya belum tahu nama-namanya, saya belum berani ngomong banyak, takut salah saya juga,” katanya.

Bus pariwisata alami kecelakaan maut di Ciater Subang

Photo :
  • Antara Foto

Informasi yang didapat, ada 99 siswa kelas XII yang ikut perpisahan. Ditambah 15 hingga 20 orang guru yang juga ikut dalam rombongan.

“Kelas XII semua, itu 99 kalau full ikut semua, itu acara wisuda, karena kan acara pelepasan kelas XII, jadi acara di hotel semalaman, kemudian dia (rombongan) ke Tangkuban Perahu, tidak kembali lagi ke hotel, langsung pulang,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya